Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usaha Persib Bandung mencari pemain belum tuntas. Setelah drama perekrutan panik, Maung Bandung memang sempat semringah lantaran kedatangan tiga nama asing incaran yang diseleksi. Namun, baru-baru ini Persib berubah haluan lantaran melihat fakta baru.
Penulis: Budi Kresnadi
Tiga nama asing yang dimaksud ialah Willie Overtoom, Mirko Livaja, dan David Sebastian Lofquist. Mereka dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan Persib di pos playmaker.
Namun, pada Selasa (7/3/2017) ketiganya dilepas plus Erick Weeks Lewis setelah menjalani proses seleksi sejak Maung Bandung melakoni perempat final Piala Presiden 2017 pada 25 Februari.
Keputusan tersebut tentu mengejutkan karena Persib memang membutuhkan seorang pengatur ritme permainan.
Mengacu kepada rencana regulasi pemain asing Liga 1, praktis Persib tinggal mencari satu pemain asing setelah mengontrak Vladimir Vujovic (Montenegro) dan Shohei Matsunaga (Jepang).
Belakangan, pelatih Maung Bandung, Djadjang Nurdjaman, membidik posisi striker untuk melengkapi kuota pemain asing.
Perubahan arah incaran itu tak lepas dari evaluasi tim setelah gagal ke final Piala Presiden 2017. Djanur, sapaan akrab sang pelatih, melihat anak asuhnya begitu lemah di sektor penyerangan tanpa kehadiran Sergio van Dijk yang cedera saat semifinal.
"Semula kami memang mencari gelandang serang atau playmaker. Namun, melihat performa lini depan pada Piala Presiden 2017, kami memutuskan harus menambah striker," ujar Djanur.
Kualitas yang ditawarkan Angga Febrianto sebagai alternatif pengganti Sergio pun tak cukup memuaskan pelatih.
Begitu pun dengan David Lofquist, yang sejatinya berposisi striker. Pemain asal Swedia itu akhirnya ikut dipulangkan bersama tiga penggawa asing lain.
Djanur kini menetapkan target baru sebagai tandem plus deputi setara Sergio. Striker yang tentunya sesuai keinginan pelatih 52 tahun itu harus aktif bergerak membuka ruang, tidak hanya menunggu di kotak penalti, dan multiposisi (bisa berperan sebagai gelandang serang juta).
Sejauh ini, Djanur sudah mengantongi empat kandidat yang masih dirahasiakan. Ia hanya membocorkan jika targetnya itu berasal dari Eropa dan Amerika Selatan.
Baca Juga:
"Kami butuh striker tambahan yang kualitasnya minimal sama dengan Sergio. Kalau gagal mendapatkan striker baru, bahaya buat Persib. Rekam jejak mereka meyakinkan. Saya juga sudah lihat videonya," tutur Djanur.
"Saat ini kami masih melakukan negosiasi dengan agen mereka. Mudah-mudahan berjalan lancar sehingga setelah Piala Presiden 2017 mereka sudah datang ke Bandung. Melihat kemampuannya, saya yakin mereka bisa menjalankan tugas sebagai playmaker juga," katanya.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Persib ingin menghindari kegalauan. Maung Bandung tampaknya sudah memantapkan hati dalam perekrutan pemain asing terbaru ini.
Proses seleksi pun tak dilibatkan. Satu dari empat pemain asing asing tersebut langsung mendapat kontrak permanen untuk mengarungi Liga 1.
Artinya, Persib tak perlu lagi berubah haluan usai mengalami kegalauan. Menilik kondisi itu, Maung Bandung juga sudah menyiapkan Dedi Kusnandar, Shohei Matsunaga, dan Gian Zola untuk mengisi pos playmaker.
Meski demikian, Persib tetap tetap membuka peluang merekrut playmaker asing seandainya regulasi Liga 1 membolehkan empat pemain impor.
"Kami masih menunggu regulasi yang pasti terkait pemain asing. Jika boleh empat pemain asing, kami juga akan merekrut gelandang serang," kata Djanur.