Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel melawan Napoli di leg II fase 16 besar Liga Champion pada tengah pekan ini amat berarti bagi sang juru taktik Real Madrid, Zinedine Zidane.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Pelatih asal Prancis berkepala plontos itu mencatatkan milestone spesial, meraih 50 kemenangan sebagai bos Madrid di semua ajang.
Zizou menggapai 50 kemenangan itu dari 69 pertandingan yang ia jalani selama sekitar satu tahun dua bulan melatih Madrid.
Sisa 19 pertandingan Madrid era Zizou lainnya berujung 14 hasil seri dan lima kali kalah. Selama periode itu, Madrid membuat 192 gol dan kebobolan 70 kali.
Total 50 kemenangan dalam 69 pertandingan tadi sama persis dengan catatan eks bos Madrid asal Portugal, Jose Mourinho.
Mereka berdua tertinggal tipis dari catatan Carlo Ancelotti. Pria Italia ini satu laga lebih cepat (68 partai) untuk meraih milestone 50 kemenangan buat Los Blancos.
Carletto dan Mou jelas pelatih spesial, yang uniknya menjadi mentor buat Zizou. Ia pernah semusim menjadi asisten Mou dan Don Carlo ketika mereka masih aktif mengarsiteki Los Blancos.
Sekarang Zizou boleh dibilang sejajar dengan pendahulunya itu. Bukan cuma urusan kecepatan sampai di 50 kemenangan, tetapi juga urusan gelar.
Sebanyak 50 kemenangan tadi mengantar Zizou meraih satu trofi Liga Champion, satu Piala Dunia Klub, dan satu gelar Piala Super Eropa!
Gol Ramos
Agaknya, Zizou pantas berterima kasih kepada Sergio Ramos, sang kapten Madrid, atas milestone ini. Andai tanpa gol penyama skor Ramos kontra Napoli, belum tentu Madrid mampu bangkit dari defisit satu gol menjadi menang 3-1.
Ramos belakangan memang rutin menjadi penyelamat Madrid. Kisah legenda itu dimulai dari Lisabon di final LC 2013/14 kontra Atletico Madrid.
Ramos bikin gol penyama skor di menit akhir laga, yang pada akhirnya membantu Madrid menang 4-1 lewat perpanjangan waktu.
Sejak saat itu Ramos sudah bikin 20 gol buat Madrid. Sebanyak 17 gol di antaranya tercipta saat Madrid dalam posisi seri atau malah tertinggal!
Artinya, gol-gol Ramos lebih sering membuat Los Blancos bisa bangkit atau malah menang.
Kualitas itu yang harus disyukuri Zizou sebagai pelatihnya. Bahkan, Ramos masuk lima besar pemain tertajam Madrid di era Zidane, melewati para gelandang serang semodel James Rodriguez, Isco, atau Marco Asensio!