Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bibit Pesepak Bola Bukan Hanya Ada di Jakarta

By Yuki Chandra - Kamis, 9 Maret 2017 | 16:26 WIB
Indra Sjafri, pelatih timnas U-19, yang memotret kondisi sepak bola usia dini di Tanah Air. (YUKI CHANDRA/JUARA.NET)

Namun, kondisi tersebut membuat eks pelatih Bali United ini tak punya pilihan lain.

"Dua bulan waktu yang harus terbuang untuk melakukan seleksi, tetapi kami tak punya pilihan lain. Karena beginilah kondisi sepak bola kita," kata Indra Sjafri.

Hingga saat ini, PSSI tak memiliki data base pemain usia muda di Tanah Air. Ketika kompetisi kelompok usia dini sudah demikian banyak diselenggarakan di berbagai kota, namun tak satupun yang mempunyai data base pemain.

"Kalau saja ada data base pemain, tentu kerja kami akan lebih ringan. Karena sudah tak perlu lagi kami ke Atambua atau pelosok daerah untuk memantau langsung pemain," kata sang pelatih.

Coach Indra mengakui kelemahan ini terjadi karena tak adanya perhatian PSSI terhadap pembinaan usia dini dan muda. Meski ia tak memungkiri adanya kesenjangan kualitas pembinaan di daerah.

"Kita memang sangat membutuhkan kompetisi yang ketat di kelompok usia dini. Sayang, jumlah pelatih usia dini yang kita miliki sangat minim," ucapnya.

Lalu, bagaimana cara menanggulanginya? Indra menegaskan hanya dengan kebersamaan antara federasi dan pemerintah yang mampu menjawabnya.

"Jika mengacu pada jumlah desa dan kelurahan ada di Indonesia, kita masih membutuhkan puluhan ribu pelatih usia dini!" katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P