Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sino-Europe Sports, Pemberi Harapan Palsu buat AC Milan

By Kamis, 9 Maret 2017 | 19:43 WIB
Presiden AC Milan dan mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, meninggalkan Quirinale Palace, Roma, seusai menghadiri pertemuan dengan Presiden Sergio Mattarella pada 10 Desember 2016. (VINCENZO PINTO/AFP)

Untuk penundaan terbaru ini, SES beralasan proses tidak bisa berjalan cepat karena Pemerintah China lebih berhati-hati memberikan izin kepada perusahaan-perusahaan lokal untuk berinvestasi di luar negeri.

Harus ada pemeriksaan yang lebih teliti dan menyeluruh karena ditakutkan perusahaan tersebut menggunakan dana ilegal.

Baca Juga:

Tak urung kondisi ini memunculkan kekhawatiran bahwa akhirnya pengambilalihan Milan akan batal terlaksana. Menanggapi isu itu, Berlusconi mengajak Milanisti agar tidak khawatir.

“Grup China itu meminta penundaan sementara lagi dan saya tidak melihat hal itu sebagai masalah besar. Mereka sudah menyerahkan uang dalam jumlah besar, yang menunjukkan keseriusan mereka dalam hal ini,” ujarnya seperti dikutip Il Tempo.

Sekarang SES wajib menyerahkan 100 juta euro lagi pada Jumat (10/3/2017). Jika uang itu diserahkan, ada dua kemungkinan yang terjadi.

Yang pertama, SES bisa mendapatkan waktu perpanjangan finalisasi sampai 7 April. Opsi kedua adalah adanya kontrak baru antara Fininvest dan SES.

Kedua belah pihak dikabarkan telah mencapai gentleman agreement bahwa kontrak baru akan disusun bila SES sudah mengirim uang 100 juta euro pada 10 Maret nanti.

Tidak menutup kemungkinan kontrak baru itu adalah perubahan volume saham Milan yang dibeli SES.

Mereka boleh jadi hanya membeli sebagian, tidak keseluruhan seperti rencana awal, sehingga Berlusconi akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P