Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seleksi Indonesia U-19, Akademi dan Jaminan

By Minggu, 5 Maret 2017 | 13:01 WIB
Pelatih tim nasional U-19 Indonesia, Indra Sjafri (kiri) memberikan pengarahan ketika seleksi pemain daei Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta di lapangan Wisma Aldiron, Jakarta Selatan pada Kamis (23/2/2017) sore. (EVANS SIMON/JUARA.NET)

Indra pun tak ragu dengan memang­gil 15 nama dari kawah candradimuka sepak bola Indonesia itu. Salah satunya adalah Egy Maulana Vikri, top scorer Piala Soeratin bersama Persab Brebes dan jebolan Indonesia U-14 serta U-16.

Ragunan sudah membuktikan diri dalam menelurkan bibit-bibit potensial. Buktinya, di Piala AFF 2016 saja ada empat nama yang merupakan alumni dari diklat tersebut, yaitu: duo kiper Andritany Ardhiyasa serta Kurnia Meiga, Manahati Lestusen, dan Abduh Lestaluhu.

Skuat Indra Sjafri 2013 pun diperkuat oleh pilar asal Ragunan, seperti Muhammad Hargianto dan kiper Ravi Murdianto.

Delapan Nama

Lantas, apakah nama-nama yang sudah tampil di level senior terpinggirkan? Indra menjawab tidak sama sekali. Nama-nama yang sudah terjun di kompetisi kasta tertinggi justru mendapatkan akses khusus layaknya sebuah jalan tol.

"Mereka tidak perlu ikut seleksi nasional yang sedang saya lakukan ini. Seperti Saddil Ramdani misalnya, tidak perlu dia ikut seleksi bersama anak-anak lainnya," kata Indra.

Tidak hanya Sadil yang menjadi incaran Indra. Juru taktik asal Sumatra Barat itu pun telah mengantongi tujuh nama lain untuk mengisi skuatnya.

Bila delapan nama telah mendapatkan jaminan tak perlu seleksi, berarti secara tidak langsung Indra hanya mencari sekitar 14-15 nama lagi untuk melengkapi skuatnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P