Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kesabaran Tottenham terhadap Harry Kane Diuji Lagi

By Rabu, 1 Maret 2017 | 19:02 WIB
Reaksi Harry Kane dalam laga Liga Champions leg ke II antara Tottenham Hotspur kontra KAA Gent di Wembley Stadium, 23 Februari 2017, London, Inggris. (DAN MULLAN/GETTY IMAGES)

Baca Juga:

Beruntung, Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, meski mengaku risau, masih percaya bahwa kemandulan yang menjerat striker andalannya hanya persoalan waktu sebelum Kane kembali menggila seperti musim sebelumnya.

Pochettino beranggapan cepat atau lambat Kane akan kembali menunjukkan ketajamannya.

“Pada musim 2015/16 Kane belum mencetak gol hingga pekan ke-10. Tapi, pada akhirnya Kane menjadi top scorer. Jadi saya rasa kondisi ini masih baik-baik saja bagi kami,” kata Pochettino kala itu.

Sepatu Emas

Ternyata kesabaran dan keyakinan Pochettino telah terbukti. Pelan tapi pasti Kane terus bangkit dan bahkan menggila. Prediksi bahwa Kane bakal mengulangi prestasi pribadi sebagai pemilik sepatu emas musim ini semakin kencang.

Kane mengatakan bahwa performa ketajamannya terjadi karena motivasi dalam dirinya, yang ingin merasakan gelar juara Premier League bersama Tottenham.

“Mungkin berat karena Chelsea semakin jauh. Namun, kami akan terus mengejar dengan sekuat tenaga,” kata Kane.

Soal kemungkinan menjadi penguasa takhta top scorer Premier League, Kane memang diharapkan oleh publik Inggris, yang menginginkan orang lokal meraihnya. Sebelum Kane melakukannya pada musim 2015/16, posisi bergengsi tersebut lebih sering dikuasai pemain asing.

Pada musim ini, Kane mendapatkan persaingan ketat dari Romelu Lukaku (Everton), Alexis Sanchez (Arsenal), Diego Costa (Chelsea), dan Zlatan Ibrahimovic (Manchester United).