Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga:
Adaptasi juga menjadi perhatian Laskar Wong Kito. Perombakan lini belakang membuat lini belakang melakukan penyesuaian lagi. Padahal, duet Yanto-Bio paling banyak tampil dibanding duet Yanto-Firdaus Ramadhan.
Sang kapten, Yu Hyun-koo, juga mengakui proses adaptasi di Sriwijaya belum tuntas. Setiap pemain masih belajar memahami karakter masing-masing.
“Saya yakin tim ini makin lama akan semakin baik. Sudah terlihat perubahan dari setiap pertandingan yang ada,” ujar pemain asal Korea Selatan itu.
Sementara itu, Sriwijaya sendiri tetap menjalani latihan di Bali untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan konsentrasi tim sebelum berangkat ke Solo untuk melakoni perempat final pada 25-26 Februari.
“Pemain harus konsentrasi latihan. Karena itu, mereka diberikan waktu tinggal lebih lama lagi di Bali. Selain itu, kami ingin menjaga kondisi pemain. Pasalnya, jika pulang ke Palembang, tentunya pemain lelah,” tutur Achmad Haris, Sekretaris Sriwijaya.