Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Roberto seperti mendapat angin kedua soal jam terbang regulernya.
Namun, kekalahan 0-4 dari Paris Saint-Germain di leg I perdelapan final Liga Champions, Selasa (14/2), di mana ia menjadi bagian dari kuartet pertahanan Barca, menegaskan kembali perihal solusi riil, bukan sebatas pilihan darurat.
Masih ada setidaknya 18 partai tersisa (16 di La Liga, 1 di Copa del Rey, dan minimal 1 lagi di LC) sebelum musim 2016/17 menyentuh garis finis.
Artinya, hingga momen itu tiba, Barca hanya bisa bersandar pada Roberto seorang untuk mengisi posisi bek kanan. Ini jelas bukan kondisi ideal bagi Barca.
Pantas dicatat bahwa Roberto sempat mengalami cedera sekitar tiga pekan di bulan Oktober akibat gangguan otot paha kanan.
Bukan mustahil cedera model ini akan kambuh sehingga memosisikan Barca pada situasi tanpa bek kanan sama sekali. Karena itu, boleh jadi Enrique akan mengambil opsi untuk mencomot pemain baru dalam waktu dekat.
Sesuai regulasi LFP, sebagai regulator La Liga, Barca diperbolehkan membeli pemain baru di luar jendela transfer.
Syaratnya, sang calon pemain ini harus berstatus bebas transfer atau aktif bermain di Primera atau Segunda Division La Liga musim ini.
Kubu Camp Nou sendiri sudah menjejerkan sejumlah calon.
Dari pemain di luar La Liga, ada Martin Caceres (Juventus) dan Maicon (Roma).
Sementara itu, dari jajaran penghuni La Liga, ada Joao Cancelo (Valencia), Oscar de Marcos (Athletic Bilbao), Mariano (Sevilla), Hugo Mallo atau Johny (Celta Vigo), Mario Gaspar atau Antonio Rukavina (Villarreal), Ander Capa (Eibar), Roberto Rosales (Malaga), dan Alejandro Berenguer (Eibar).
Well, siapa pun yang nanti dibeli, Barca hanya mengakali satu dari rentetan masalah yang tengah menimpa mereka. Termasuk lini tengah yang tak seimbang, pelapis MSN yang jomplang, maupun penghuni bek tengah yang belum juga solid.