Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keterikatan NTT dan Bali United bisa dibilang diawali oleh pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri.
Selain bergerilya langsung ke beberapa pelosok daerah di NTT, sang pelatih memanfaatkan Serdadu Tridatu yang sempat dilatihnya sebagai ladang buat bakat bal-balan anak NTT.
"Bicara sepak bola NTT itu hanyalah soal kesempatan. Bali United bisa menyediakannya dan anak-anak asal NTT bisa memperlihatkan kepada khalayak bahwa mereka tidak bisa dianggap sebelah mata," ujar Indra beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Untuk musim 2017, Bali United sendiri resmi mengikat kerja sama dengan tiga pemain berdarah NTT. Mereka adalah Yabes Roni Malaifani, Alfonsius Kevlan, dan Felicianus R. Bate.
Jumlah itu sebenarnya nyaris ditambah oleh Jakson Tiwu, tapi pemain yang disebut terakhir ini gagal dalam proses seleksi.
Jakson adalah mantan penggawa PSN Ngada yang menjadi runner-up Liga Nusantara (Linus) 2016. Usai kalah di final dari Perseden Denpasar, Jakson bersama dua rekannya, Gary Sai dan Yoris Nono, diberi kesempatan oleh Indra Sjafri untuk mencoba peruntungan di Bali United.
Sebelumnya juga ada Alsan Sanda Putra (saat ini bergabung dengan PS Polri) dan Yulius Mauloko (liga Timor Leste).
"Anak-anak NTT itu punya bakat alam sebagai atlet. Mereka memiliki fisik yang kuat dan punya tipikal petarung. Ini yang harus dimanfaatkan dalam olahraga apa pun, termasuk sepak bola. Jika dipoles dengan benar dan di tempat yang layak, akan muncul banyak pesepak bola hebat dari sana," ujar Indra.