Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pencapaian Rivan pada olahraga voli terhitung singkat. Dia baru menggeluti voli pada 2012 ketika masih berusia 17 tahun.
"Saat itu, saya bermain di Kapolda Cup. Sifatnya masih coba-coba dan saya belum terlalu mengerti teknik bermain voli. Ketika saya bermain ada pelatih Samator yang melihat permainan saya dan mengajak bergabung," ucap pemain asal Jambi tersebut.
Awalnya, pemilik tinggi badan 194 sentimeter ini sempat ingin pulang saat berlatih dengan Samator karena menu latihan cukup berat.
Perlahan-lahan Rivan mulai menyukai belajar dan berlatih voli di Samator, apalagi dia bisa bertemu pemain idolanya, Ayip Rizal.
Bersama Samator, dia berhasil mengantar tim yang bermarkas di Driyorejo Gresik ini meraih gelar juara Proliga pada 2014 dan 2016.
Dia juga pernah memperkuat timnas voli pada SEA Games Singapura 2015, namun Indonesia hanya berhasil meraih medali perunggu.
Tahun ini, dia bertekad membawa Samator kembali naik podium kampiun juga terpilih mewakili Merah Putih pada SEA Games Malaysia 2017.
"Saya berharap persiapan timnas bisa lebih panjang. Pada SEA Games lalu, persiapan kami hanya sebulan sehingga tim kurang memahami satu sama lain. Padahal, stok pemain Indonesia tidak kurang," ucap Rivan.
Rivan saat ini masih akan berjuang bersama Samator pada lanjutan kompetisi Proliga 2017. Hingga putaran pertama seri II, Samator belum pernah kalah dari tiga laga yang sudah dijalani.
Perjuangan mereka akan berlanjut pada seri III yang digelar di GOR Temenggung Abdul Jatam, Batam, 10-12 Februari.