Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manchester United Terpaksa Bergantung kepada Ibra

By Rabu, 8 Februari 2017 | 12:44 WIB
Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic (tengah), merayakan kesuksesannya mencetak gol ke gawang Leicester City dalam laga Premier League di King Power Stadium, Leicester, 5 Februari 2017. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Walau Rashford efektif dalam memanfaatkan peluang, pemain muda itu masih sulit menggeser Ibra dari posisi ujung tombak. Dari yang terlihat sepanjang musim, tempat pria Swedia itu di tim inti United nyaris tak tergantikan.

Walau begitu, Ibra menganggap United, dan terutama dirinya sendiri, perlu menaikkan ketajaman.

“Kalau tidak mencetak gol, tim takkan menang. Saya rasa kami memiliki peluang, tapi tak bisa memanfaatkannya. Kami hanya membuat peluang demi peluang. Kami tidak tenang di sepertiga lapangan akhir dan tak selesaikan,” ucap Ibra di situs klub.

Sambil mengasah ketajaman kolektif, Mou perlu memikirkan masa depan klub. Bila Ibra bertahan, United tetap mesti membuktikan mereka tidak tergantung kepada satu pemain saja.


Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic (tanpa kostum), melakukan selebrasi dengan memeluk Anthony Martial dalam laga Community Shield kontra Leicester City di Stadion Wembley, London, Inggris, 7 Agustus 2016.(IAN KINGTON/AFP)

Hal serupa tetap berlaku jika Ibra pindah—isu kepindahan striker berusia 35 tahun itu ke Napoli meramai. Syukur-syukur United menemukan penyerang setajam Ibra musim depan.

Untuk sementara, Mou mengakui penampilan lini depannya sangat mengandalkan Ibra.

"Bila membahas gol-gol Zlatan, kita perlu selalu menyebut 14 gol dan satu penalti. Saya sepakat kami tak mencetak cukup banyak gol walau terus menyerang dengan sedemikian banyak pemain mendapat kebebasan. Jumlah gol yang kami cetak tak menggambarkan upaya serangan kami," tutur sang bos.

Setelah timnya mencetak tiga gol di King Power Stadium pun Mou masih menyorot produktivitas, terutama pada babak pertama.

"Mencetak gol lebih dulu sebelum jeda adalah sesuatu yang jarang kami lakukan walau seharusnya sering. Jadi, hasil ini bagus karena kami mengendalikan laga dengan dua gol sebelum turun minum," kata Mou.


(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P