Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Hal ini tak lain karena pengalaman di TSC tahun lalu saat tim agak kelimpungan bila ada kiper yang dipanggil ke timnas. Jika sudah memiliki 4 penjaga gawang, kekuatan Sriwijaya tidak akan bermasalah lagi," katanya.
Bersaing
Sriwijaya bukan satu-satunya klub yang siap menumpukan harapan pada kiper muda di musim 2017. Setidaknya Persegres siap mengandalkan Satria Tama di bawah mistar sebagaimana pada periode akhir TSC tahun lalu. Satria sendiri punya motivasi tinggi.
"Menjadi kiper utama Persegres tentu sekaligus merupakan cara saya membuktikan kemampuan. Saya ingin menjawab kritik publik sewaktu memperkuat Indonesia U-19," kata kiper berusia 20 tahun itu beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Pengalaman bersama Indonesia U-19 di Piala AFF 2016 memang teramat berbekas di hati Satria. Ketika itu, ia sempat menjadi bulan-bulanan akibat blunder saat menghadapi Myanmar di laga perdana.
Hanya, untuk memenangi hati pelatih Hanafi, Satria harus lebih dulu bersaing dengan Aji Saka. Rekrutan baru dari Persis Solo yang disebut terakhir ini merupakan eks kiper timnas kelompok usia dan pernah bergabung dengan Arema.
Kondisi serupa terjadi pada beberapa kiper muda lain.
M Riyandi harus bersaing dengan Aditya Harlan di Barito, M Natshir siap menyalip I Made Wirawan di Persib, Teguh Amiruddin bersaing dengan Dhika Bhayangkara di PS TNI.
Dicky Indrayana dan I Putu Pager Wirajaya dihadapkan pada persaingan dengan I Made Wardana bersama Bali United, Ahmad Saiful bertemu tantangan baru setelah PSM merekrut Rivki Mokodompit.
Sementara, Rully Desrian dan Awan Setho harus bekerja ekstra keras untuk merebut tempat Wahyu Tri Nugroho, penggawa Bhayangkara FC yang merupakan kiper terbaik TSC 2016.
Kiper Muda Potensial untuk Liga 1 2017: