Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca juga:
Namun saat itu, Tambun tak mau menyimpan kebanggaan terlalu lama di hatinya. Pemain yang mengidolakan Saktiawan Sinaga ini sadar menjadi pesepak bola handal tak mudah.
”Mental itu sangat memengaruhi keberhasilan. Terkadang, kami kalah dan juga menang. Terkadang, saya juga mengalah dan itu untuk menang,” ucap Tambun.
Tambun pun punya harapan dengan kehadirannya di sepak bola Indonesia. Dia ingin menjadi bagian dari motivasi bagi pesepak bola dari daerah, khususnya di Samosir.
”Saya tidak mau selamanya menjadi pesepak bola pertama dan terakhir dari sana (Pulau Samosir). Saya berharap kehadiran putra-putra daerah berbakat dari Samosir.”