Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hidup Normal
Setelah Rooney menorehkan rekor, Mourinho memang segera meminta media agar tidak terus-menerus membahas rekor baru dengan alasan strikernya itu bisa menjalani kehidupan yang normal dan bisa mencetak lebih banyak gol lagi.
Mourinho merasa semua pujian dikhawatirkan justru akan membebani penampilan Rooney.
“Saya pikir Anda harus berbicara tentang rekor Wayne cukup hari ini, besok, dan kemudian segera mengakhirinya. Lalu biarkan Rooney menjadi seorang pria normal lagi,” ungkap Mourinho.
Pada pertandingan semifinal pertama di Old Trafford kontra Hull (11/1/2017), Man United menang lewat gol Juan Mata dan Marouane Fellaini.
Di laga tersebut Rooney dipasang sebagai starter dan akhirnya digantikan Anthony Martial pada menit ke-60.
[video]https://video.kompas.com/e/5292076727001[/video]
Dalam hal ini, apa yang dipikirkan oleh Mourinho tentang membatasi pujian kepada Rooney sangat logis. Pasalnya, Mou sudah nyaman dengan strategi tentang kapan memainkan Rooney dan kapan menyimpannya demi kepentingan tim.
Apa pun alasannya, sudah terlihat bahwa Mourinho memiliki ketergantungan kepada striker gempal tersebut sebagai pembeda ketika terjadi kebuntuan selain tentu saja sebagai pencetak gol.
Rooney sendiri merupakan pemain yang bisa tampil dalam strategi yang baik saat tim memainkan bola pendek dan cepat atau bola-bola lambung.
Tatkala melawan Liverpool, yang berakhir imbang 1-1 (15/1/2017), Rooney menjadi pemain yang membuka peluang United mencetak gol ke gawang The Reds.
Saat itu, gaya main United dikritik pelatih Liverpool, Juergen Klopp, sebagai pola liar dengan bola-bola lambung.
Tidak tertutup kemungkinan menghadapi Hull, yang mengandalkan kecepatan dan fisik, Man United kembali memakai bola-bola lambung. Rooney dengan kualitas yang dimiliki bisa masuk dalam gaya permainan ini.
[video]https://video.kompas.com/e/5292442042001_v1_pjuara[/video]