Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meraba Kesuksesan Luis Milla Bersama Timnas Indonesia

By Rabu, 25 Januari 2017 | 16:06 WIB
Pelatih asal Spanyol, Luis Milla Aspas seusai diperkenalkan sebagai arsitek baru timnas Indonesia di kantor PSSI pada Jumat (20/1/2017) sore. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Bagaimana dengan Asian Games? Setali tiga uang.

Sejak diterapkannya aturan pembatasan usia (U-23) pada 2002, satu-satunya penampilan Indonesia di babak utama adalah saat lolos ke perdelapan final edisi 2014.

Tentu waktu tidak akan menjadi sahabat karib Milla di timnas. Padahal, sebagaimana dikatakan Direktur Teknik Timnas, Danurwindo, sang pelatih juga punya misi besar.

“Milla merupakan pelatih yang mengandalkan data. Semua program ditata dengan baik, mulai dari persiapan hingga gaya bermain. Dia juga ingin menerapkan sepak bola pintar. Pemain harus bisa menganalisis permainan, cepat mengambil keputusan, dan melakukan eksekusi dengan baik,” ucap Danurwindo.

"Milla berasal dari akademi La Masia dan besar di bawah Johan Cruyff di Barcelona. Permainan menyerang yang dibawa Cruyff inilah yang akan diterapkan Milla di timnas," tuturnya.

Milla saat ini sudah berada di negara asalnya. Eks komandan Zaragoza ini dijadwalkan kembali ke Jakarta pada 31 Januari untuk membeberkan semua program detail, termasuk agenda uji coba di dalam dan luar negeri.

Milla juga kemungkinan membawa dua asisten pelatih untuk membantunya di timnas. Pelatih berusia setengah abad ini berniat bisa mulai bekerja pada 8 Februari.