Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sepak Bola NTT, SKO, dan Filosofi Perburuan Paus

By Rabu, 25 Januari 2017 | 08:20 WIB
Ilustrasi sepak bola Nusa Tenggara Timur. (GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA.NET)

“Baleho!” Teriak seseorang dari pohon kelapa. Teriakan "baleho" yang berarti ada ikan paus pun menggema. Bersahut-sahutan orang yang meneriakkannya.

Penulis: Gonang Susatyo

Saat itulah para lelaki meninggalkan semua pekerjaan dan berlarian menuju pantai.

Peledang atau perahu yang digunakan untuk berburu ikan paus dibawa bersama-sama ke pantai dan dimulailah perburuan ikan paus di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berburu ikan paus menjadi tradisi masyarakat di Pulau Lembata yang sudah berlangsung secara turun-temurun. Tradisi yang sudah menjadi ikon budaya NTT dan kini menjadi atraksi wisata yang menarik turis dari dalam maupun luar negeri.

Berburu ikan paus tak sekadar menaklukkan raksasa samudera.

Ada filosofi dari kisah perburuan paus yang membentuk para pemburu memiliki keyakinan kuat, pantang menyerah, disiplin, tangguh, berkarakter dan yang terutama memiliki hati yang bersih.

Filosofi ini yang menginspirasi berdirinya SMAN Keberbakatan Olah Raga (SKO) Flobamora di Kupang, NTT, pada 2016. SKO memiliki visi membentuk atlet yang disiplin, tangguh, dan berkarakter.

Karena terinspirasi dari kisah perburuan ikan paus di Lembata, SKO pun menggunakan lambang ikan paus dengan patungnya di depan sekolah.


Patung Ikan Paus yang berada di depan SMAN Keberbakatan Olah Raga (SKO) Flobamora, Kupang, Nusa Tenggara Timur.(GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA.NET)