Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mereka yang Patut Disorot pada Piala Afrika 2017

By Anju Christian Silaban - Rabu, 18 Januari 2017 | 07:13 WIB
Striker Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang, mengejar bola saat melawan Burkina Faso dalam laga Grup A Piala Afrika 2015 di Stadion Bata, Bata, pada 17 Januari 2015. (CARL DE SOUZA/AFP)

Riyad Mahrez (Aljazair)


Sayap Leicester City, Riyad Mahrez, memberikan aplaus kepada suporter dalam laga Liga Champions di kandang Club Brugge, Jan Breydelstadion, 14 September 2016.(EMMANUEL DUNAND/AFP)

Riyad Mahrez mungkin bisa disebut pemain Afrika paling bersinar pada 2016. Kehadiran dalam daftar 30 nominasi Ballon d'Or dan gelar Pemain Terbaik Afrika menjadi bukti sahih atas kualitasnya.

Setelah meraih berbagai penghargaan individu dan membawa Leicester City juara Premier League, Mahrez kini mendapatkan tantangan membawa negaranya berprestasi. Sudah sejak 1990, mereka tidak pernah berjaya di Piala Afrika.

Target tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Buktinya, Aljazair ditahan imbang 2-2 oleh tim non-unggulan, Zimbabwe, pada partai pertama Grup B, Sabtu (15/1/2017).

Dalam pertandingan tersebut, Mahrez mencetak dua gol sehingga memimpin tabel top scorer sementara.

Sadio Mane (Senegal)


Striker Senegal, Sadio Mane, melakukan selebrasi usai mencetak gol saat melawawn Tunisia dalam laga Grup B Piala Afrika 2017 di Franceville, (15/1/2017).(KHALED DESOUKI/AFP)

Penampilan impresif ditunjukkan Sadio Mane bersama Liverpool. Dia mencetak sembilan gol dan tujuh assist dari 21 partai Premier League.

Saatnya buat pemain sayap berusia 24 tahun itu menularkan performa positif bersama tim nasional Senegal.

Hal itu dibuktikan Mane dengan membawa Senegal menang atas Tunisia pada partai pertama, Minggu. Dia turut mencetak satu gol melalui titik penalti.