Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Simone Zaza meresmikan kepindahannya ke Valencia. Striker berusia 25 tahun itu bakal menghadapi tantangan besar bergabung dengan klub yang punya tradisi sebagai "kuburan" penyerang-penyerang asal Italia.
Simone Zaza dipinjam Valencia dari Juventus dalam kontrak awal hingga akhir musim ini.
Los Che (Kelelawar), julukan Valencia, diwajibkan membayar 16-18 juta euro jika Zaza sudah tampil 10 kali atau andai klub sukses menghindari degradasi pada akhir La Liga 2016-2017.
Secara pribadi, Zaza mengaku ingin bertahan lebih dari enam bulan di Valencia. Ia ingin menolong klub menjauhi zona merah. Saat ini Valencia berada di peringkat ke-17 atau cuma setingkat di atas zona degradasi.
"Klub mengalami periode yang sulit, tetapi saya melihat para pemain dengan karakter yang hebat di sini. Semoga saya siap untuk membuktikan diri kepada dunia," kata Zaza di situs klub.
Sempat terpuruk dalam masa peminjaman pertama musim ini di West Ham United, Zaza wajib mengusung ambisi bangkit.
Hanya, dia mesti membuang kutukan kelesuan sederet striker Italia yang ditarik Valencia. Zaza adalah pemain kedelapan asal Negeri Piza yang memperkuat Los Che.
#GrandesPufos Francesco Tavano. El Valencia pagó cerca de 10M € por él en 2006. Jugó 6 partidos y marcó 0 goles. pic.twitter.com/CtwIlZ3l83
— Adri Lourido (@adrilourido) April 11, 2016
Dia mengikuti jejak Amedeo Carboni (1997-2006), Cristiano Lucarelli (1998-1999), Emiliano Moretti (2004-2009), Stefano Fiore (2004-2007), Bernardo Corradi (2004-2006), Marco Di Vaio (2004-2006), dan Francesco Tavano (2006-2007).
Valencia bisa disebut kuburan striker Italia karena di antara produk impor Negeri Piza tadi, tak ada penyerang yang bisa dikategorikan sukses besar. Mayoritas malah tenggelam.
Carboni dan Moretti bisa dibilang tersukses di Los Che berkat catatan ratusan penampilan, tetapi posisi mereka adalah bek sayap.