Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Simone Zaza dan Kuburan Striker Italia di Valencia

By Beri Bagja - Selasa, 17 Januari 2017 | 06:01 WIB
Penyerang Simone Zaza (kanan) saat diperkenalkan sebagai anggota baru Valencia CF dalam acara presentasi di Valencia Sports City, Paterna, Valencia, 16 Januari 2017. (JOSE JORDAN / AFP)

Contoh pertama striker gagal ialah Lucarelli, yang diajak pindah pelatih Claudio Ranieri ke Valencia pada 1998.

Hanya semusim membela Sang Kelelawar, Lucarelli cuma mencetak satu gol dari 12 penampilan liga.

Dipengaruhi badai cedera yang menimpanya, Lucarelli gagal bersinar dan kembali ke Italia semusim berselang guna membela Lecce.

Selanjutnya, Di Vaio dan Corradi bergabung sebagai bagian proyek Italianisasi di Valencia pada 2004, juga dalam komando Ranieri. 

Baca Juga:

Di Vaio, yang direkrut dari Juventus, lumayan tokcer dengan catatan 11 gol dalam 30 partai La Liga 2004-2005.

Akan tetapi, dia tumpul di musim berikutnya. Ia gagal bikin gol dari hanya lima penampilan. Di Vaio lantas dipinjamkan ke AS Monaco pada medio 2005-2006.

Corradi lebih parah karena cuma menyumbang tiga gol dari kiprah hanya semusim dalam 21 laga.

Tavano menjadi contoh teranyar investasi gagal Valencia terhadap talenta striker Italia. Direkrut dari Empoli pada musim panas 2006, Tavano cuma berkeringat dalam enam laga di berbagai ajang tanpa satu pun gol.

Wajar bila media Spanyol kerap memberinya label salah satu transfer terburuk dalam sejarah Valencia. Bagaimana dengan kiprah Zaza kali ini?

[video]https://video.kompas.com/e/5282440789001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P