Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jarvis juga menjelaskan bahwa Rossi menghargai keputusan yang mereka buat dan tidak terlibat dalam penentuan siapa pengganti Lorenzo.
"Maverick pebalap tangguh dan akan terus berkembang. Saya senang bisa mendapatkan rekan satu tim yang tangguh," kata Rossi beberapa waktu lalu.
"Saya punya pengalaman, dia masih muda, dan kami berdua merupakan pebalap yang bagus," ujar dia menambahkan.
Rossi dan Vinales terlihat akur hingga saat ini. Pada ulang tahun Vinales yang ke-22, 12 Januari kemarin, Rossi juga terlihat senang.
Vinales bukan tipikal pebalap yang bisa berbicara terbuka seperti Marc Marquez, pebalap Repsol Honda yang dulu juga dekat dengan Rossi tetapi akhirnya berselisih.
Vinales lebih pendiam, tetapi tidak sampai setertutup dan secuek Lorenzo.
Fakta ini mungkin bisa membuat kombinasi antara Rossi dan Vinales akan berjalan mulus. Namun, tak ada yang tahu apa yang akan terjadi.
"Dia (Vinales) bergabung di tim ini bukan demi menjadi bintang atau demi uang. Dia hanya ingin menjadi juara dunia, menjadi yang terbaik. Hal itulah yang meyakinkan kami," kata Jarvis.
Vinales pernah mengatakan bawa dia memilih Yamaha karena akan punya kesempatan langka untuk belajar langsung dari sang master, Rossi.
Akankah hubungan manis ini bertahan selamanya?
Berikut ini hasil balapan Rossi dan rekan satu timnya di kelas MotoGP.
Musim Peringkat Rosi Peringkat Rekan Satu Tim
2002 1 (33 poin) Tohru Ukawa 3 (209)
2003 1 (357) Nicky Hayden 5 (130)
2004 1 (304) Carlos Checa 7 (117)
2005 1 (367) Colin Edwards 4 (179)
2006 2 (247) Colin Edwards 7 (124)
2007 3 (241) Colin Edwards 9 (124)
2008 1 (373) Jorge Lorenzo 4 (190)
2009 1 (306) Jorge Lorenzo 2 (261)
2010 3 (233) Jorge Lorenzo 1 (383)
2011 7 (139) Nicky Hayden 8 (132)
2012 6 (163) Nicky Hayden 9 (122)
2013 4 (237) Jorge Lorenzo 2 (330)
2014 2 (295) Jorge Lorenzo 3 (263)
2015 2 (325) Jorge Lorenzo 1 (263)
2016 2 (249) Jorge Lorenzo 3 (233)