Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Everton Vs Manchester City; Carpe Diem, Toffeemen!

By Kamis, 1 Januari 1970 | 07:00 WIB
Romelo Lukaku dan John Stones. ( LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Untuk adilnya, duet Williams- Jagielka di Everton juga tidak dapat dikatakan jauh lebih mengilap daripada Stones. Jagielka sudah membuat dua kesalahan, Williams sebuah.

Rataan unggul duel Jag 63 persen, Williams 53 persen.

Namun, pengalaman membuat kerja sama keduanya lebih memberikan rasa aman untuk kiper Everton. Rataan cegatan Stones juga lebih baik daripada dua seniornya itu.

Hanya, perkara pengambilan keputusan penting dalam segi defensif, Stones menegaskan kekurangannya dalam jam terbang.

"Ia masih muda, perlu berkembang, tapi ia terbuka dan berkepribadian bagus," kata Pep Guardiola tentang Stones dikutip Sky Sports.

Stones tampak memikul beban berat berupa transfer mahal. Citizens juga boleh jadi terlalu prematur memberikan tanggung jawab besar kepada bek yang telah 15 kali membela timnas Inggris itu saat mereka membutuhkan ketangguhan di sentral pertahanan.

Sebaliknya, Everton terlihat memaksimalkan amunisi yang mereka miliki, teristimewa dalam diri Williams.

Ya, tatkala City lebih pas memproyeksikan Stones menjadi tonggak pertahanan masa depan, pasukan Ronald Koeman menjadikan keberhasilan jangka pendek sebagai tujuan.

Dus, saat menghadapi City dengan eks bintang muda mereka, Everton layak mengedepankan ungkapan Latin karya penyair Horatius dalam buku Odes (23 SM), “carpe diem” yang bermakna “raihlah hari ini”.

Berubah