Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Carlos Bacca, Akhirnya Gol Ketujuh

By Rabu, 11 Januari 2017 | 13:08 WIB
Carlos Bacca tengah berebut bola dengan pemain Cagliari, Bruno Eduardo dalam laga Serie A antara AC Milan kontra Cagliari di Stadio Giuseppe Meazza, 08 Januari 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Carlos Bacca menjalani puasa gol dalam delapan laga yang ia jalani. Dalam periode itu, Milan sebenarnya bisa konsisten berada di papan atas meski tak berlari sekencang Juventus atau AS Roma.

Penulis: Anggun Pratama

Tak heran bila ada yang menyebut posisi Milan bisa jauh lebih baik andai Bacca tidak mengalami kemandulan tersebut.

Faktanya, sebelum membuat gol penentu kemenangan kontra Cagliari (1-0) di menit ke-90, Bacca sudah 594 menit pertandingan tidak membuat gol. Data itu diungkapkan oleh Opta. Tak cuma itu, puasa 594 menit itu juga merupakan yang terpanjang selama Pria Kolombia itu bekerja di Eropa.

Gol terakhir Bacca sebelum melawan Cagliari adalah ketika menghadapi Sassuolo pada 2 Oktober tahun lalu. Di laga tersebut, Milan menang 4-3. Gol itu pun berupa eksekusi penalti.

Gol terbaru Bacca dalam situasi permainan terbuka adalah saat melawan Lazio pada 20 September 2016. Milan menang 2-0, dengan gol pertama tim tercatat atas namanya.

Salah satu bukti komitmen Bacca buat memutus rentetan laga tanpa gol tersebut adalah ketika dirinya memutuskan memperpendek masa liburan Natal dengan hadir sehari lebih cepat dari yang dijadwalkan oleh Vincenzo Montella.

Dalam periode nirgol tersebut, masa depan Bacca bersama Milan menjadi tidak jelas. Ia disebut masuk dalam daftar jual karena I Rossoneri mencoba mencari penyerang lain yang lebih muda dan lebih tajam.

Maklum, usianya kini sudah 30 tahun.

Kendati begitu, Bacca tak pernah merasakan panik. Ia sadar sedang dalam sorotan. Salah satu cara buat membuktikan para pemberi kritik adalah dengan terus berlatih secara serius dan bekerja keras di lapangan.

Salah satu bukti komitmen Bacca buat memutus rentetan laga tanpa gol tersebut adalah ketika dirinya memutuskan memperpendek masa liburan Natal dengan hadir sehari lebih cepat dari yang dijadwalkan oleh Vincenzo Montella.