Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Hopman, Saling Berbagi Petenis Senior dan Muda

By Minggu, 8 Januari 2017 | 15:15 WIB
Petenis ganda campuran Swiss, Roger Federer dan Belinda Bencic, melakukan selebrasi usai meraih poin saat melawan pasangan Jerman, Alexander Zverev dan Andrea Petkovic, dalam laga hari ke-4 Piala Hopman di Perth Arena, Perth, pada 4 Januari 2016. (PAUL KANE/GETTY IMAGES)

Federer dengan segudang pengalaman dipastikan menjadi pembimbing, sementara Bencic yang lebih muda akan menjadi penyemangat.

Buktinya terlihat saat Swiss menghadapi Jerman di penyisihan Grup A. Swiss, yang sempat tertinggal 0-1 karena Federer ditundukkan Alexander Zverev di partai pertama, mampu menyamakan kedudukan 1-1 setelah Bencic menjadi penyelamat dengan mengalahkan Andrea Petkovic di partai kedua.

Bahkan, saat berkolaborasi, Federer dan Bencic mengalahkan Zverev/Petkovic 4-1,-4-1 di partai ketiga yang menganut sistem FAST4 mixed doubles.

"Mengomentari soal penampilan Belinda, saya ingat ketika berusia 15 tahun bermain penuh semangat. Sudah pasti saya gembira akan hal itu karena kariernya masih panjang dan ia akan mendapatkan banyak kesuksesan di masa-masa mendatang," ujar Federer, yang pernah menjuarai Piala Hopman 2001 bersama Martina Hingis.

Hal serupa juga terlihat di Jerman. Masih berusia 19 tahun, Zverev adalah junior ketimbang Petkovic, yang menginjak 29 tahun. Namun, justru Petkovic yang merasakan dirinya banyak belajar dari rekan senegaranya tersebut. Apalagi, Zverev mampu mengalahkan Federer dalam laga tiga set, 7-6 (1), 6-7 (4), 7-6 (4).

"Sascha merupakan petenis yang mengagumkan. Ia sangat muda dan tak kenal rasa takut. Hal itulah yang membuat saya kagum," ujar Petkovic.

"Menurut saya, para petenis perempuan bisa belajar dari pemain muda seperti Sascha dan Nick Kyrgios. Mereka bermain tanpa memikirkan konsekuensi, tidak kenal takut, dan selalu memukul bola dengan tujuan yang benar-benar mereka inginkan. Saya salut," ucap Petkovic.

Petenis senior lebih banyak memanfaatkan Piala Hopman untuk pemanasan, maka petenis muda justru memakai ajang ini sebagai peluang untuk unjuk diri.

Tak heran, tahun lalu Kyrgios, yang masih berusia 21 tahun, dan rekannya, Daria Gavrilova (20), mampu memenangi turnamen ini setelah di final mengalahkan Ukraina.

Tahun ini, selain Australia terdapat pula tim Amerika Serikat yang diperkuat petenis dengan usia sejajar, yakni Jack Sock, 23 tahun, dan Coco Vandeweghe (24).

[video]https://video.kompas.com/e/5273677357001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P