Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masa keemasan
Tiba di Juventus, Del Piero berada di bawah asuhan pelatih kawakan Italia, Giovanni Trapattoni, dan sempat bolak-balik memperkuat tim primavera.
Perkembangan dia terbilang pesat setelah berhasil mencetak gol debut untuk Juventus ke gawang Reggiana, 19 September 1993.
Del Piero kemudian sukses mencuri perhatian publik lewat hat-trick yang dia ciptakan ke gawang Parma.
Kariernya semakin melesat berkat kedatangan Marcello Lippi, menggantikan posisi Trapattoni sebagai juru taktik Juventus
Dalam era kepelatihan Lippi, Del Piero mulai memegang peran penting. Terlebih lagi, Roberto Baggio yang saat itu adalah bintang Juventus, sempat mengalami cedera.
Del Piero akhirnya dipercaya untuk tampil di lini depan Juventus, bersama Gianluca Vialli dan Fabrizio Ravanelli.
Salah satu momen fenomenal Del Piero pada masa itu adalah gol indah chip first time-nya ke gawang Fiorentina.
Alhasil, pada musim 1994-1995, Del Piero dan rekan setimnya berhasil mempersembahkan gelar scudetto pertama Juventus dalam sembilan tahun terakhir, serta trofi Coppa Italia.
Saking terkesannya dengan permainan Del Piero, Presiden Juventus saat itu, Gianni Agnelli, memberi julukan Il Pinturicchio kepada sang pemain.
Il Pinturicchio diambil dari nama seorang seniman ternama era renaissance.
Selanjutnya, perjalanan karier Del Piero terus menanjak. Pasca-kepergian Baggio ke AC Milan pada 1995, nomor 10 Juventus pun akhirnya dipakai Del Piero.
Berbagai gelar juara pun diraih Del Piero dkk, termasuk trofi Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Interkontinental pada 1996.
"Del Piero adalah seorang juara dengan kemampuan teknis luar biasa serta karakteristik yang indah. Dia tak pernah mengecewakan dan contoh bagi kita semua," kata Lippi.
Berkat dedikasi tingginya, Del Piero akhirnya dipercaya menjadi kapten tim saat periode kedua kepelatihan Lippi di Juventus pada 2001.