Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak kurang, klub-klub Premier League sering mengejutkan dengan pemboyongan yang memakan biaya besar.
Fernando Torres sempat menjadi pemain dengan transfer tertinggi di Inggris saat diboyong Chelsea dari Liverpool pada 2011 dengan 50 juta pound.
Efek Torres bersama The Blues tak berbuah gelar liga, tapi berakhir lumayan. El Nino berandil dalam kesuksesan Si Biru meraih trofi Liga Champion. Ia masih meraih dua trofi lagi bersama Chelski.
Fernando Torres-Chelsea #Nostalgia pic.twitter.com/hejghZbYML
— Majian Ginobili (@cristopherjin) November 28, 2016
Bursa Januari ini sering kali menegaskan bahwa mahal tak sertamerta bagus. Kondisi itu berlaku untuk pemain-pemain yang direkrut di bursa transfer Januari.
Bahkan, lima besar termahal sepanjang sejarah transfer musim dingin di Premier League bukanlah pembelian terbaik.
Tak pelak, nilai besar tampak menjadi cara awal klub untuk meyakinkan banyak pihak, mulai dari klub penjual sampai para fan. Sayang, nilai tinggi tak selalu sinkron dengan kualitas.
Luis Suarez adalah contoh paling pas. Rekrutan terbaik tengah musim di Premier League ini bukanlah pemain dengan nilai transfer tertinggi pada bursa periode itu. Si Pistol bahkan tidak masuk lima besar termahal.
Ia hanya kedelapan termahal setelah lima pemain yang disajikan dalam grafis di bawah, plus Juan Cuadrado (dari Fiorentina ke Chelsea dengan 26 juta pounds) dan Darren Bent (Sunderland ke Aston Villa, 24 juta).
[video]https://video.kompas.com/e/5268517977001[/video]