Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain Terbaik
Pada 8 Mei 2016, bomber Paris Saint-Germain, Zlatan Ibrahimovic, dinobatkan sebagai pemain terbaik Ligue 1 oleh UNFP alias asosiasi pesepak bola profesional di Prancis.
Bagi Ibra, penghargaan individu tersebut merupakan yang ketiga kalinya ia dapatkan sejak mendarat di Parc des Princes pada 2012. Sebelumnya, ia meraih gelar serupa pada 2012-2013 dan 2013-2014.
Striker yang kini membela Manchester United itu memang layak mendapatkan trofi tersebut berdasarkan apa yang ia lakukan sepanjang 2015-2016.
Ibra mencetak total 50 gol dari 51 penampilan di seluruh kompetisi, terbanyak dalam satu musim sepanjang kariernya. Khusus Ligue 1, eks pemain Barcelona itu membuat 38 gol dan 13 assist dalam 31 partai liga.
Transfer Terbaik
Salah satu pilar di balik mulusnya langkah Paris Saint-Germain di Ligue 1 2015-2016 adalah pemain baru mereka, Angel Di Maria. Sayap asal Argentina itu bergabung dari Manchester United dengan harga sekitar 44 juta pound.
Di Maria tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan PSG. Di semua kompetisi 2015-2016, dia membuat 15 gol dan 25 assist dalam 47 penampilan. Sebanyak 10 gol dan 18 assist Di Maria dicetak di Ligue 1 musim lalu.
"Performa Di Maria tidak logis. Ketika seorang pemain asing baru tiba di negara dan bahasa yang tidak ia ketahui, seharusnya tidak mudah. Saya pikir Kota Paris dan mentalitas orang Prancis sesuai dengan Di Maria," ucap pelatih PSG, Laurent Blanc, pada Januari 2016.
Pelatih Terbaik
Zlatan Ibrahimovic menyabet titel pemain terbaik. Gelar pelatih terbaik Ligue 1 2015-2016 diberikan kepada arsitek Paris Saint-Germain, Laurent Blanc.
Penghargaan tersebut merupakan yang kedua bagi pelatih berusia 51 tahun itu setelah mendapatkan gelar serupa pada 2014-2015.
Terasa hebat bagi Blanc, dia orang pertama sepanjang sejarah yang dinobatkan sebagai pelatih terbaik Ligue 1 dua musim berturut-turut.
Meski harus berpisah dengan PSG di akhir musim lalu, apa yang Blanc lakukan pada musim terakhir bekerja di tim tersebut di Ligue 1 layak mendapat apresiasi.
Tidak banyak tim di Eropa yang dapat memastikan meraih gelar juara liga saat kompetisi baru memasuki bulan Maret.
[video]https://video.kompas.com/e/5257644597001[/video]