Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Publik Fiorentina sedang dilanda demam Federico Bernardeschi. Pemain berusia 22 tahun ini punya prospek menjanjikan sebagai calon gelandang serang andalan masa depan di level klub dan timnas Italia.
Bernardeschi menyita perhatian karena tampil impresif sebagai kreator penyokong lini depan Fiorentina. Musim ini, dia telah mencetak 9 gol dan 2 assist.
Koleksi gol Bernardeschi menjadikan dirinya pemain tertajam La Viola (Si Ungu), julukan Fiorentina, di Serie A musim ini.
Teranyar, dia tampil gemilang karena terlibat dalam proses penciptaan seluruh gol Fiorentina ke gawang Napoli, Kamis (22/12/2016).
Kedua tim bermain imbang 3-3 dengan hiasan dua gol dan satu assist Bernardeschi untuk Fiorentina.
ANOTHER LOOK AT THIS BERNARDESCHI STUNNER!! pic.twitter.com/Wbsxuzdgtu
— ItalianFootballTV (@IFTV_Official) December 22, 2016
Gol pertamanya terlahir dari tendangan bebas. Gol kedua muncul lewat tembakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti.
Selanjutnya, Bernardeschi melepaskan umpan lambung indah membentuk parabola yang disambut sepakan langsung Mauro Zarate.
Atas penampilan hebatnya, Bernardeschi kembali gencar dikaitkan dengan tiga legenda pemakai nomor 10 di Fiorentina pada masa lalu.
Mereka adalah Giancarlo Antognoni (1972-1987), Roberto Baggio (1985-1990), serta Rui Costa (1994-2001).
Mereka punya kesamaan dalam pemilihan nomor seragam dan posisi di lini kedua sebagai gelandang serang.
GOAL ZARATE! What an assist from Bernardeschi! Fiorentina-Napoli 3-2! pic.twitter.com/smAxrcoVwr
— ItalianFootballTV (@IFTV_Official) December 22, 2016
Baca Juga:
Perbandingan Bernardeschi dengan trio legenda klub itu mungkin terlalu dini, tetapi bukan tak mungkin dirinya bisa mengikuti jejak mereka, asalkan konsisten meningkatkan level.
"Apakah saya terinspirasi Baggio dan Rui Costa? Setiap pemain akan menjalani caranya sendiri. Mereka adalah legenda dan akan tetap menjadi juara selamanya. Tentu saja disandingkan dengan mereka adalah sebuah kehormatan," ucap Bernardeschi kepada Mediagol.
[video]https://video.kompas.com/e/5257699270001[/video]
Bernardeschi juga disebut sebagai penerus legenda AS Roma, Francesco Totti, yang identik pula dengan kostum bernomor punggung 10 di timnas Italia.
Kelebihan Bernardeschi ialah kemampuan melakoni berbagai peran di lapangan. Aslinya, dia seorang winger yang cakap menyasar kedua sisi lapangan.
Putera asli wilayah Tuscany itu bahkan beberapa kali ditaruh sebagai full-back.
Namun, naluri ofensif Bernardeschi membuatnya adaptif pula ketika dipasang sebagai gelandang serang atau penyerang lubang (trequartista).
Pemain dengan karakter seperti itulah yang dirindukan publik Italia selepas masa gemilang Baggio dan Totti cs.
Federico Bernardeschi: MotM vs Napoli, Rating 9.09, Shots(OT) 4(2), Goals 2, Key passes 3, Assists 1, Dribbles 1 @acffiorentina pic.twitter.com/volJgPAxoW
— WhoScored.com (@WhoScored) December 22, 2016
"Federico bukan untuk dijual. Kami ingin menjaganya untuk waktu lama sebagai bagian masa depan tim," kata Presiden Fiorentina, Andrea Della Valle, memandang Bernardeschi sebagai aset masa depan.
Bernardeschi telah mencicipi 7 partai senior bersama timnas Italia. Dia terikat kontrak dengan Fiorentina sampai 2019.
Mengacu pada penampilan impresif bersama La Viola di usia yang masih 22 tahun, Bernardeschi tak terhindarkan menjadi incaran klub-klub besar Italia, bahkan Eropa.
Chelsea dan FC Barcelona mencuat sebagai peminat sang pemain dengan tawaran dilaporkan mencapai 45 juta euro atau Rp 631,5 miliar!
Pelatih La Viola, Paulo Sousa, tak menampik potensi klub kehilangan sang calon bintang dalam waktu dekat.
"Federico tampil baik di semua area lapangan. Sulit untuk menjaga pemain bertalenta seperti dia, bukan hanya untuk Fiorentina. Dia punya semua kualitas yang dimiliki pemain hebat," kata pelatih Paulo Sousa.
[video]https://video.kompas.com/e/5257841187001[/video]