Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Claudio Bravo Jenuh dengan Kehidupan Manchester?

By Minggu, 18 Desember 2016 | 13:05 WIB
Kiper Manchester City, Claudio Bravo, melambaikan tangan saat ingin meninggalkan laga pada akhir babak pertama pertandingan lanjutan Premier League melawan Bournemouth di Etihad Stadium, Sabtu (17/9/2016). (Oli SCARFF / AFP)

Jadi, keinginan Bravo tersebut tampak sulit terealisasi kecuali Bravo memang ingin kariernya hanya sebatas sebagai pilihan ketiga.

Karier Bravo di The Citizens hingga kini memang terkesan masih belum berjalan sesuai rencana. Dia kerap mendapatkan kritik karena kesalahan yang sering dilakukan. Kebobolan empat gol dari Leicester City menjadi satu catatan penting pada kinerjanya.

Padahal, langkah yang diambil oleh Bravo hengkang dari Barcelona karena dia percaya kepada Guardiola.

“Bagi saya, Guardiola merupakan pelatih terbaik dunia. Dia juga amat jujur. Anda bisa bertanya padanya soal banyak hal yang ada kaitannya dengan sepak bola. Anda juga bisa bertanya mengenai persoalan keluarga,” ujar Bravo.

Bantuan Adaptasi

Mengenai adaptasi, Bravo bukannya tidak mendapatkan dukungan.

Kiper kedua City, Willy Caballero, yang paham bahwa Bravo masih sulit menemukan permainan terbaiknya sejak datang dari Barcelona, mengatakan terus memberikan bantuan padanya untuk menyesuaikan diri di klub.

“Hubungan kami amat bagus. Kami berlatih dan bersaing dengan baik. Karena itu, saya selalu mencoba membantu adaptasinya di Inggris. Bravo merupakan sosok yang hebat dan pemain yang hebat, jadi saya berharap semuanya berjalan dengan baik untuknya,” kata Caballero, yang baru membuat empat penampilan bagi The Citizens sejak Bravo datang dan menjadi kiper utama.

Mantan pelatih The Citizens, Manuel Pellegrini, juga ikut mendorong Bravo, termasuk membelanya dari serangan media Inggris, yang terus menilai Bravo tidak cukup tangguh untuk mengawal gawang tim sekelas City.

[video]https://video.kompas.com/e/5248749918001[/video]