Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manchester United Vs Tottenham, Tidak Mau Seri Lagi

By Minggu, 11 Desember 2016 | 12:08 WIB
Zlatan Ibrahimovic dan Harry Kane (CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES, DAN MULLAN/GETTY IMAGES)

Tiga golnya tercipta di dua partai terbaru, yaitu atas Swansea (2 gol) dan CSKA.

Selain itu, kondisi fisik Tottenham yang lebih bugar bisa menjadi kendala lain dalam upaya United mencari kemenangan.

Pasukan Mauricio Pochettino, yang bermain kandang di tengah pekan, memiliki satu hari istirahat lebih panjang dari United, yang harus melakoni duel tandang hidupmati di Liga Europa kontra klub Ukraina, Zorya Luhansk (8/12).

Dua Faktor

 Ada dua faktor yang dapat memengaruhi bisa atau tidaknya United kembali ke jalur kemenangan.

Pertama, sang manajer sendiri. Mourinho sejatinya memiliki rekor pertemuan yang bagus melawan Pochettino.

Kedua pelatih telah bersua 10 kali. Mou menang delapan pertemuan, sementara Pochettino menang sekali.

Satu-satunya kekalahan Mou tersebut terjadi pada 1 Januari 2015, di mana Chelsea asuhannya kalah 3-5 dari Spurs.

Meski begitu, rekor pertemuan tidak ada arti bila strategi Mourinho kembali gagal diterapkan.

Lihat saja saat United ditahan imbang 1-1 oleh Everton (4/12). Sempat unggul 1-0 pada babak pertama, United kebobolan menjelang pertandingan berakhir lewat gol penalti Leighton Baines.