Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sulitnya Jadi Rekan Satu Tim Lewis Hamilton

By Minggu, 11 Desember 2016 | 16:35 WIB
Pebalap Mercedes AMG Petronas F1 Team asal Jerman, Nico Rosberg (kanan), dan rekan satu timnya asal Inggris, Lewis Hamilton, bereaksi setelah menyelesaikan sesi kualifikasi GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Sabtu (8/10/2016). (YUYA SHINO/AFP PHOTO)

Butuh Mental Kuat

Pada 2013, datanglah masa di mana dia bertemu Rosberg, teman sekaligus rivalnya sejak kecil. Mereka bersatu lagi di Mercedes.

Pengalaman di masa junior terulang di F1. Rosberg sangat sulit mengalahkan Hamilton di segala lini. Baik itu dalam hal jumlah kemenangan, pole position, atau yang paling bergengsi pada perebutan gelar juara dunia.

Jika dilihat dari statistik F1, Hamilton mencatat keunggulan telak atas Rosberg. Skor untuk raihan gelar juara dunia 2-1, kemenangan 32- 23, dan pole 35-29.

Bahkan, tahun ini saat Rosberg mendapatkan gelar impiannya sebagai juara dunia, Hamilton unggul di sektor lain.

Hamilton menang 10 kali (Rosberg 9) dan pole (12-8). Hal ini merupakan bukti bahwa Hamilton sulit dikalahkan secara telak oleh siapa pun. Rekan setimnya harus punya mental baja bila ingin konsisten mengalahkan pebalap asal Inggris tersebut.

Baca Juga:

"Saya tak peduli siapa rekan baru saya musim depan. Yang pasti, dia mesti menggunakan semua pengalamannya dan mesti bekerja keras bersama saya untuk kejayaan Mercedes," kata Hamilton, seperti dikutip Sky Sports.

Toto Wolff, bos Mercedes, mengakui tidak mudah mencari pendamping Hamilton. "Kalau dibilang butuh, kami butuh pebalap berpengalaman, walaupun bisa saja kami mengontrak pebalap muda yang kami punya," ujarnya.

Kini Mercedes punya dua pebalap muda yakni Pascal Wehrlein (Jerman) dan Esteban Ocon (Prancis). Ocon sudah berlabuh di Force India, meskipun kalau Mercedes memintanya dia bisa ditarik kembali.