Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketajaman Wajib
Tahun ini berlangsung hampir sempurna buat Ronaldo. Di perhelatan Euro lalu, kapten timnas Portugal itu mempersembahkan gelar besar pertama untuk negerinya.
Sebelumnya, Real Madrid meraih gelar Liga Champion ke-11 melalui adu penalti. Pemain berusia 31 tahun itu adalah algojo terakhir penentu kemenangan Madrid atas Atletico di San Siro, Milan.
Banyak pengamat menilai Ronaldo akan menjadi yang terbaik. Sang pemain menatap Ballon d'Or ketiganya, mengungguli Lionel Messi. “Messi adalah yang terbaik di dunia, tapi Ronaldo adalah yang terbaik tahun ini,” ucap Tite, pelatih timnas Brasil di Fifa.com.
Hanya, El Real gagal menjadi kampiun La Liga 2015/16. Padahal, ia memberikan 35 gol musim lalu, hanya kalah dari 40 gol Luis Suarez.
Akan tetapi, klub raksasa Spanyol itu tampak berpeluang besar untuk kembali merebut gelar juara domestik tahun depan. Untuk jangka pendek, gelar antarbenua di depan mata Los Blancos, sebagian karena grafik bagus permainan Ronaldo.
Hat-trick di derbi ibu kota Spanyol menunjukkan titik tinggi performa pemain binaan Sporting Lisbon itu.
Trigol tersebut sekaligus membungkam kritik yang mengarah kepadanya menyusul perpanjangan kontrak (dengan nilai mahal) yang mengikatnya di Santiago Bernabeu sampai lima tahun lagi (2021).
CR7 menunjukkan ketajaman yang ia butuhkan untuk menegaskan kepantasannya menerima gaji tinggi dari Los Merengues.
Trigol pada 19 November itu menggaris bawahi produktivitas CR7 yang masih tinggi. Hat-trick tersebut adalah yang kedua kali dibikin Ronaldo musim ini setelah membuatnya ke gawang Alaves tiga minggu sebelumnya.
Baca Juga:
Tiga hari setelah menjadi bintang di derbi (di Vicente Calderon), Ronaldo membuat satu assist saat kembali ke Sporting CP, klub yang mencuatkan namanya. El Real menang 2-1 di laga itu.
Empat hari kemudian, Ronaldo membuat dua gol lagi saat Madrid menang 2-1 atas tim tamu, Sporting Gijon.
Masih ada beberapa laga lagi yang mesti dilakoni Madrid sebelum bertolak ke Negeri Matahari Terbit. Sebanyak itu pula kesempatan Ronaldo memelihara ketajamannya, dimulai dari el clasico. Sebelum duel klasik Real melawan Barcelona itu, Madrid unggul enam angka.
Omong-omong, Messi sudah dua kali mendapatkan Bola Emas dari FIFA Club World Cup. Di tahun terbaiknya ini, Ronaldo seharusnya meminati yang pertama setelah gagal di dua percobaan.