Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Merosot
Kompetisi antarklub Eropa, kendati di tingkatan yang lebih rendah, juga menguras konsentrasi Sassuolo. Repotnya, keharusan tampil di Liga Europa membuat istirahat I Neroverdi sehari lebih sedikit daripada tuan rumah.
Dengan kendali fisik itu, Sassuolo nyaris tak memiliki dasar untuk bisa mengimbangi Napoli di rumahnya. Grafi k klub yang mengagetkan musim lalu kala fi nis di posisi keenam itu tengah menurun tajam.
Kemenangan atas Crotone pada 16 Oktober adalah kemenangan terakhir yang dicetak tim asuhan Eusebio Di Francesco itu.
Dari tujuh partai setelahnya di dua ajang, Serie A dan Liga Europa, Si Hitam-Hijau gagal meraih kemenangan. Khusus di Serie A, Sassuolo menelan empat kekalahan beruntun dari lima laga terakhir.
Napoli tanpa Milik, tapi Sassuolo juga kehilangan daya dobrak. Absensi andalan di lini depan, Domenico Berardi, sampai awal Desember, semakin menyudutkan posisi Sassuolo.
Masih ada Gregoire Defrel, penyerang asal Prancis yang saat ini tersubur di Sassuolo dengan lima gol, tapi klub itu mengalami penurunan ketajaman yang dibutuhkan.
Pada musim perdananya di Serie A, 2013/14, Sassuolo bisa mencuri poin di San Paolo. Dari enam pertemuan, klub dari provinsi Modena itu bahkan bisa menang atas Napoli.
Kemenangan di kandang musim lalu sukar masuk hitungan sebab Partenopei di San Paolo sudah sukar ditaklukkan Sassuolo. I Neroverdi selalu pulang dari stadion angker itu dengan kekalahan dari setiap lawatan di dua musim terakhir.
Jadikan kekalahan itu tiga musim berturut-turut.