Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inkonsistensi City, Usia Tidak Bisa Bohong

By Kamis, 24 November 2016 | 16:30 WIB
Pablo Zabaleta dan Gael Clichy, di pengujung kontrak. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES, STU FORSTER/GETTY IMAGES)

Inkonsistensi yang Manchester City perlihatkan belakangan sepertinya karena faktor usia. Setengah dari total 24 pemain The Citizens yang telah tampil di Premier League 2016/17 berusia 30 tahun ke atas.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Pada awal musim ini, City sempat mengukir catatan selalu menang yang berjalan selama 10 pertandingan beruntun di seluruh kompetisi.

Rekor yang dibuat mulai dari gim pembuka EPL 2016/17 pada pertengahan Agustus terhenti pada akhir September di mana City bermain seri 3-3 dengan Celtic dalam duel Liga Champion.

Termasuk partai versus Celtic, City kini melalui 10 gim di seluruh ajang dengan meraih tiga kemenangan saja.

Segalanya yang sempat terlihat sempurna, termasuk dugaan bahwa taktik manajer baru Pep Guardiola sesuai dengan klub, sekarang tampak nodanya.

Dari lini depan hingga belakang terlihat kekurangan. Buktinya, City cuma mengukir 15 gol dan kebobolan 15 gol dalam 10 partai terakhir di seluruh kompetisi.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Usia sepertinya menjadi salah satu kendala. Dari 24 pemain City yang sudah beraksi di EPL musim ini, sebanyak 12 orang berumur 30 tahun atau lebih.


Para pemain Manchester City memberikan selamat kepada Ilkay Gundongan setelah mencetak gol ke gawang Barcelona dalam laga UEFA Champions League di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, 01 November 2016.( SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Usia tidak bisa berbohong. Semakin tua, seseorang akan merasa mudah lelah. Ini hal alami.