Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Inter, Kepemilikan AC Milan Juga Mengarah ke Timur

By Minggu, 20 November 2016 | 12:57 WIB
Pemandangan saat peresmian kantor pusat AC Milan, Casa Milan, di Milan, Italia, pada 19 Mei 2014. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Pada pekan setelah derby di Milano akhir pekan nanti, Marco Fassone menjanjikan Fininvest pembayaran berikutnya sebanyak 440 juta euro.

Janji itu diberikan Fassone, yang diperkirakan menjadi CEO sekaligus manajer umum baru Milan nanti, setelah kembali dari rapat di China dengan pemilik anyar dan sekian banyak calon sponsor.

SES dikatakan terfokus kepada tujuan menggandakan pendapatan komersial. Menurut Calcio Finanza, pemasukan komersial klub sebesar 78,65 juta euro untuk 2014.

Angka itu terbesar di Italia, seperti dua tahun sebelumnya. Juventus berada di posisi kedua. Inter ketiga.

Rossoneri disebut masih mampu memanfaatkan nama mereka untuk memaksimalkan ikatan sponsor aktual. Bahkan dengan kondisi pemasukan apik seperti itu, Milan tetap membutuhkan suntikan dana baru.

Tawaran menggiurkan yang diberikan Sino-Europe akhirnya sulit ditolak klan Berlusconi. Sino-Europe menjanjikan sponsor anyar dengan persebaran tinggi, terutama di Asia.

Merek Milan di China adalah salah satu dari lima klub terpopuler selain Manchester United, Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Muenchen. Penggemar potensial Diavolo Rosso dikatakan lebih dari 100 juta orang.

SES pun cukup optimistis dengan proyeksi pendapatan sampai 500 juta dalam beberapa tahun. Proyek SES menyangkut stadion pula.

SES berencana membangun stadion berkapasitas 60 ribu penonton atau membeli dan merombak San Siro semisal Inter memutuskan membangun rumah anyar.

Fokus Peresmian