Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tiga hari berselang alias pada leg kedua, Gonzales lagi-lagi menjadi momok buat Filipina.
Namun, saat itu tidak ada proses cantik yang mengiringi gol ketiga Gonzales pada turnamen dua tahunan edisi tersebut.
Kreasi Gonzales murni tercipta karena akurasi dan kecerdikannya melepaskan bola ke sudut kanan atas gawang Etheridge. Arah yang nyaris mustahil dapat dihalau oleh kiper manapun!
Peruntungan El Loco baru berbuah pada sepakan kedua setelah tembakkan pertamanya masih membentur bek Filipina.
Bola liar hasil sepakannya tersebut yang langsung dimanfaatkan pemain berusia 40 tahun itu mengunci tempat Indonesia di babak final untuk menghadapi Malaysia.
Hanya, Gonzales dkk gagal mempersembahkan gelar juara untuk pertama kali buat Indonesia pada ajang Piala AFF.
Pada partai puncak, Skuat Garuda harus rela menalan pil pahit seusai dikalahkan Malaysia dengan skor agregat 2-4.
Selain itu, torehan tiga gol El Loco sepanjang turnamen cuma membuatnya berada di bawah top scorer turnamen, Safee Sali.
Striker asal Malaysia itu sukses mengemas total lima gol, termasuk tiga gol ke gawang Indonesia pada babak final.
"Saya menghormati keputusan pelatih timnas Indonesia. Terlebih jika mengingat dia adalah pelatih yang memanggil saya pada Piala AFF 2010," ucap Gonzales saat dirinya ditanya tidak lagi dipanggil Riedl untuk Piala AFF 2016.