Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perkenalan Stefano Pioli, Tren Bagus Inter Milan Saban Ganti Bos

By Minggu, 13 November 2016 | 11:46 WIB
Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, saat memimpin latihan perdana timnya. (@INTER/INSTAGRAM)


Striker Lazio, Miroslav Klose, tampil dalam laga Serie A kontra Juventus di Stadion Olimpico pada 4 Desember 2015.(PAULO BRUNO/GETTY IMAGES)

Lazio 2014/15 barangkali masih menjadi tolok ukur terbaiknya. Pioli membangun fondasi oke bersama Lazio, mengubah mereka menjadi tim atraktif, ofensif, dengan torehan gol musim akhir berada di angka 71 gol, rekor terbanyak mereka di satu dekade terakhir!

Lazio finis di peringkat ketiga, mencicipi play-off Liga Champion edisi berikutnya, meski disingkirkan Bayer Leverkusen.

Sosok gaek seperti Miroslav Klose juga bisa ia hangatkan kembali. Di akhir musim, Klose masih mampu bikin 13 gol.

Ia ditemani personel-personel Lazio lain yang juga bisa menorehkan dua digit gol semodel Felipe Anderson, Marco Parolo, dan Antonio Candreva.

Fan Inter boleh berharap magi yang sama ditularkan Pioli ke anak asuhnya di Inter. Tentu saja bukan hanya dari perpektif individu, tapi tim secara keseluruhan.

Optmisme boleh dilambungkan mengingat Inter relatif punya tren bagus saban berganti pelatih di tengah jalan, terhitung sejak era Mourinho.

Mereka yang menggantikan bos lama di tengah kompetisi biasanya memberikan progres nyata, baik itu dari rataan raihan poin sampai peningkatan posisi.

Leonardo menggantikan Benitez di musim 2010/11. Ia mengatrol posisi Inter dari peringkat ketujuh saat Benitez diberhentikan menjadi posisi kedua saat musim berakhir!

Begitu pula yang dilakukan oleh Andrea Stramaccioni pada 2011/12 dan Roberto Mancini dua musim berselang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P