Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Paul Pogba Meniru Mantra Deschamps

By Kamis, 10 November 2016 | 15:32 WIB
Gelandang Manchester United, Paul Pogba, tampil pada laga Liga Europa kontra Feyenoord Rotterdam di Stadion Feyenoord, Kamis (15/9/2016). (EMMANUEL DUNAND/AFP)

Dia bahkan mencetak gol pemasti kemenangan 1-0 Les Bleus atas Belanda dalam laga Kualifi kasi Piala Dunia 2018 Oktober silam. Pada partai sebelumnya melawan Bulgaria (4-1), Pogba bermain di bawah standar.

"Saya tak berbicara apa-apa kepada Pogba. Saya hanya mengucapkan empat kata sebelum memasuki ruang ganti: je te fais confi ance (saya percaya kamu)," kata Deschamps soal peningkatan performa yang ditunjukkan Pogba.

Mantra yang sama bisa ditiru oleh Mourinho, termasuk mendampingkan Pogba dengan seorang petarung. Il Polpo Paul tak bisa leluasa merangsek ke depan dengan langkah panjangnya saat mentas bersama Man United karena dirinya juga mesti memikirkan kewajiban bertahan.

Situasi berbeda terjadi di Prancis. Bersama Les Bleus, Pogba bisa lebih "liar" karena dia ditandemkan dengan gelandang pekerja keras semodel Blaise Matuidi atau N'Golo Kante.

Tandem

Keberadaan Griezmann juga memegang peranan penting. Mobilitas Grizou sebagai penyerang lubang mendukung tendensi Pogba, yang sering merangsek ke depan.

Andai masih ingin terus memainkan Pogba sebagai jangkar, Mourinho wajib menemukan tandem serasi bagi eks pilar Juventus itu.

Morgan Schneiderlin boleh dibilang merupakan personel United yang memiliki atribut paling mirip dengan Matuidi. Schneiderlin rata-rata mencatat 2,4 tekel per gim di Premier League 2015/16 alias lebih tinggi dari gelandang Setan Merah lain.

Mourinho juga mesti memikirkan siapa yang paling cocok antara Juan Mata atau Wayne Rooney untuk mengisi pos penyerang lubang. Sejauh ini, Mata tampak lebih bisa memberikan ruang bagi Pogba untuk melakukan penetrasi.

Alternatif lain untuk mengakomodasi bakat Pogba tentu dengan mengubah formasi.