Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Situasi itu berlanjut saat kami melawan Pusamania Borneo dan Persib. Banyak pemain absen karena dipanggil timnas, cedera, dan hukuman akumulasi kartu kuning," kata Mamak.
"Bila absen satu atau dua pemain, tentu tak berpengaruh. Namun, kalau sudah sampai lima atau enam pemain, sulit bagi saya untuk membentuk skuat terbaik. Saya sudah berusaha menutupi kekurangan, tapi masih saja tak bisa,” ujarnya.
Selain itu, Persija dihadapkan dengan dua wajah yang dimilikinya. Ya, Macan Kemayoran kerap tampil berbeda antara babak pertama dan kedua. Dengan kata lain, Sutanto Tan cs terlambat panas.
Baca Juga:
Persija selalu menghadapi kesulitan di babak pertama. Biasanya penampilan tim membaik di babak kedua. Dari delapan laga yang tidak berakhir dengan skor 0-0, Persija punya koleksi 11 gol.
Sembilan di antaranya dicetak di babak kedua. Sementara sebanyak enam laga di antaranya Persija selalu tertinggal lebih dulu. Macan Kemayoran cuma berhasil menang dua kali dari keadaan tertinggal (sisanya dua seri dan dua kalah).
Bahkan satu dari enam laga itu, Persija tak bisa mencetak gol. Persija cuma mampu unggul lebih dulu sebanyak dua kali (satu menang dan satu kalah).
“Pemain seperti terbebani ingin bermain bagus. Mereka malah menanggung beban berat saat masih membaca permainan lawan. Kondisi mulai membaik setelah memasuki babak kedua," ujar Mamak.
"Seharusnya di babak itu kami bisa mencetak gol. Namun, kami juga masih lemah dalam penyelesaian akhir,” katanya.
Lalu, apa yang mendasari Persija terlambat panas? Apakah ada perbedaan strategi antara babak pertama dan kedua? Segeralah dibenahi, Macan!