Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Allen selalu dikenal sebagai pekerja keras dan tak kenal lelah. Dia berhasil menjaga tubuhnya tetap bugar dan jadi mesin pencetak poin. Dia merupakan tipe pemain yang datang pertama di tempat latihan dan menjadi yang terakhir pergi.
Dia tidur siang pada pukul 11.30-13.00. Saat bangun, dia makan ayam dan nasi pada pukul 14.30, lalu tiba di lapangan hampir empat jam sebelum pertandingan.
Dia mencukur rambutnya, lalu melakukan lima tembakan dari lima tempat berbeda - di kedua sudut, kedua sisi, dan garis tengah.
Dia melakukannya di lima jarak berbeda, lalu melakukan lima tembakan bebas dari masing-masing titik. Total dia melakukan 150 tembakan.
Allen juga dikenal memiliki Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yaitu kelainan secara psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.
"Saya memiliki kelainan OCD. Saya tidak pernah didiagnosis demikian, tetapi itu sesuatau yang saya sadari sendiri," kata Allen.
Allen pernah bercerita bagaimana dia tidak akan bisa cuek saja saat melihat ada kertas terjatuh di lantai rumahnya, atau ada benda-benda terletak tidak di tempat seharusnya.
Dia akan mengambil kertas tersebut lalu membuangnya ke tempat sampah, lalu menata ulang barang-barang tersebut. Setelah itu baru dia akan tenang.
Ray Allen, one of the Bucks all-time greatest players, has officially announced his retirement » https://t.co/HFzw7jXxF2 #ThankYouRay pic.twitter.com/xQMXRSAroR
— Milwaukee Bucks (@Bucks) November 1, 2016
Selama berkarier di NBA, Allen pernah membela empat tim. Dia memulai kiprah di NBA bersama Milwaukee Bucks pada 1996. Pada 2003, dia pindah membela Seattle SuperSonics.
Dia membela Celtics mulai 2007, lalu pindah ke Heat pada 2012. Allen juga memperkuat tim nasional Amerika Serikat saat meraih medali emas Olimpide Sydney 2000.