Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Panpel pun sudah mengajukan izin pada Polres Sleman untuk menggelar pertandingan di komplek AAU itu.
”Kami sudah mengajukan permohonan ke Polres Sleman. Kami berharap izin bisa turun,” kata Ketua panpel PSIM Brustam Iswanto.
Kegagalan PSIM mendapatkan izin pertandingan tidak terlepas dari ulah suporter mereka sendiri, Brajamusti dan The Maident.
Baca juga:
Sesama suporter Laskar Mataram ini terlibat dalam kericuhan saat PSIM menjamu PSCS Cilacap di Stadion Sultan Agung, 15 Oktober 2016.
Bila tetap gagal menggelar pertandingan dan dinyatakan kalah walkover (WO), PSIM terancam gagal lolos ke perempat final. Padahal, tim tersebut berpeluang melaju ke babak berikutnya.
Saat ini, PSIM hanya bisa berharap PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator turnamen tidak menjatuhkan sanksi kalah WO.
PSIM juga mengajukan permohonan kepada PT GTS agar laga melawan Perssu dijadwalkan kembali.
[video]https://video.kompas.com/e/5188086185001_v1_pjuara[/video]