Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Finansial
Agnelli kemudian menunjukkan bahwa Juventus telah mengalami kemajuan siignifikan terkait kondisi finansial klub.
"Dalam lima musim belakangan pemasukan kami meningkat dari 172 ke 388 juta euro," tutur pria berusia 40 tahun itu.
Dalam sepak bola modern, kekuatan otot finansial menjadi sangat penting buat menunjang prestasi klub di atas lapangan. Mereka yang sukses di mengeruk pemasukan raksasa sangat berpotensi merajai kompetisi.
Bukan kebetulan jika Real Madrid, klub yang dua kali meraih titel Liga Champion dalam rentang tiga musim terakhir, juga berada di puncak daftar klub terkaya dunia versi Forbes pada 2016.
Dasar pemeringkatan mengacu kepada prestasi klub, aktivitas komersial, dan kondisi finansial. Menurut Forbes, Madrid memiliki nilai pasar sebesar 3,65 miliar dolar Amerika Serikat.
Juventus berada dalam trek yang benar untuk mengupayakan kesejajaran dengan sejumlah raksasa Eropa semodel Madrid, Barcelona, atau Bayern Muenchen.
Si Nyonya Tua muncul di urutan kesembilan dalam daftar yang dimuat Forbes pada Mei silam. Mereka kini gencar untuk melakukan aktivitas komersial di China serta Amerika Serikat pada 2017 mendatang.
"Rencana manajemen dalam empat tahun ke depan memberi saya kepercayaan diri. Saya bisa bilang hal itu akan membuat Juventus menjadi kompetitif baik di level nasional maupun internasional," kata Agnelli.