Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cela Bola Mati dan Kemunikasi di Lini Pertahanan Persib

By Kamis, 20 Oktober 2016 | 14:43 WIB
Tim Persib Bandung berpose menjelang laga melawan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (12/10/2016). (BUDI KRESNADI/JUARA.NET)

Djanur menyebut banyak faktor yang membuat pertahanan Persib rapuh. Kurang disiplinnya pemain, tak hanya pemain belakang, dalam menghadapi serangan lawan menjadi salah satu faktor. Komunikasi antarpemain pun tak berjalan baik.

"Pemain kurang disiplin khususnya waktu menghadapi serangan balik lawan. Tak hanya lini belakang memang, tapi semuanya harus diperbaiki," katanya.

Ceroboh

Mantan libero sekaligus kapten Persib, Robby Darwis, juga senada dengan Djanur. Bola mati tak bisa diantisipasi dengan baik. Selain itu, sejumlah gol ke gawang Persib terjadi karena miskomunikasi lini belakang.

Sementara itu duet Vladimir Vujovic dan Yanto Basna melahirkan sejumlah masalah. Performa Vujovic sudah menurun, sedangkan Yanto kerap ceroboh.

"Yanto kadang suka terlalu percaya diri memainkan bola di belakang. Mungkin karena usianya masih muda sehingga ingin memperlihatkan egonya. Padahal, dia punya potensi menjadi bek tangguh," tutur Robby.

Data Kebobolan Persib via Labbola:

  • Open Play : 19
  • Set-piece (Corner Kick) : 4
  • Set-piece (Free Kick) : 1
  • Penalti : 2
  • Total kebobolan : 26
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P