Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai selalu meraih hasil imbang dalam empat partai berurutan di semua kompetisi, Real Madrid mengamuk saat bertamu ke markas Real Betis, Benito Villamarin, akhir pekan silam. Laga pekan ke-8 La Liga 2016-2017 tersebut menandai kembalinya Madrid ke versi terbaik mereka.
Penulis: Sem Bagaskara
Indikasi termudah adalah dengan melihat papan skor hasil akhir pertandingan. Los Blancos menggasak tuan rumah dengan skor telak 6-1.
"Misi kami adalah terus bermain pada level ini. Nantinya, kami mesti melihat kembali partai ini dan merasa bangga dengan permainan tim. Bermain pada level seperti ini dalam laga tandang bukanlah hal yang mudah," kata pelatih Madrid, Zinedine Zidane.
Mengacu kepada duel melawan Betis, Madrid mesti mempertahankan sejumlah aspek menonjol berikut.
KROOS SANG KREATOR
Duel melawan Betis berjarak hanya tiga hari dari kesepakatan pembaruan masa kerja Toni Kroos dengan Madrid. Kroos diikat kontrak sampai 2022.
Wajar jika Madrid senang bisa lebih lama bekerja sama dengan Kroos. Pemain Jerman itu begitu lihai dalam mengatur tempo serta mengkreasi peluang gol via bola-bola mati.
Kepiawaian Kroos terlihat jelas kala sepakan bebasnya mengawali gol pembuka kemenangan Madrid atas Betis yang diciptakan Raphael Varane. Dalam rentang dua musim terakhir, sebanyak 31 dari 70 gol Madrid via skema bola mati (44 persen) diarsiteki oleh Kroos!
Lewat permainan terbuka, ia juga menyediakan assist buat gol kedua yang ditorehkan Karim Benzema. Kini pemain berusia 26 tahun itu telah mengemas lima assist di liga, sama dengan Franck Ribery (Muenchen). Mereka berbagi singgasana di daftar teratas pencetak assist terbanyak lima liga besar Eropa.