Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mobil Mercedes dengan sasis bernama W07 Hybrid itu memang sangat tangguh. Nyaris tidak ada sirkuit yang tak bisa ditaklukkan. Lihat pula fakta bahwa mereka hanya kalah di dua GP, Spanyol dan Malaysia, bukan karena kalah murni di trek.
Di Spanyol, duet Hamilton dan Rosberg bertabrakan ketika sedang di depan. Begitu pula di Malaysia, Hamilton yang sedang unggul jauh tiba-tiba mesinnya meledak.
Selain itu, sirkuit-sirkuit di mana mereka kesulitan musim lalu, Singapura dan Hungaria, sangat mudah mereka taklukkan di musim ini.
Tak pelak, Nico wajib berterima kasih karena Mercedes bukan hanya memberinya sasis yang hebat secara aerodinamika, juga punya ketahanan bagus pada power unit (mesin) PU106C Hybrid. Paket itu kembali menjadi juara dunia konstruktor musim ini, ketiga secara beruntun.
5. Hamilton Mesti Irit Mesin
Yang juga tak kalah vital dari persaingan menjelang musim berakhir adalah fakta bahwa Rosberg masih sangat nyaman dengan jatah power unit (mesin).
Sementara itu, Hamilton justru sebaliknya. Dia sudah menggunakan mesin yang pas-pasan dan hal itupun sudah melebihi jatah (8) dari keharusan 5, sehingga terpaksa mengambil penalti di GP Belgia.
Dengan kondisi itu Hamilton tak bisa tampil "gas pol" terus alias harus mengirit mesinnya untuk tidak digunakan sampai batas kemampuan.