Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanda Tanya Kualitas Kiper Utama FC Barcelona

By Jumat, 14 Oktober 2016 | 16:46 WIB
Marc-Andre ter Stegen sebelum pertandingan La Liga antara Sporting Gijon kontra Barcelona di Estadio El Molinon, Gijon, Spanyol, 24 September 2016. (JUAN MANUEL SERRANO ARCE/GETTY IMAGES)

La Liga 2016/17 baru bergulir tujuh pekan, tapi Barcelona sudah menghiasinya dengan sederet catatan minor. Sang jawara bertahan kini menempati peringkat ke-4 berbekal 13 poin yang berasal dari empat kemenangan plus sekali imbang.

Penulis: Indra Citra Sena

Salah satu surat kabar olahraga di Spanyol, Diario As, baru-baru ini melansir sebuah statistik yang menyebutkan bahwa Barcelona menjalani start terburuk di La Liga dalam kurun waktu 11 tahun terakhir sejak edisi 2005/06.

Ketika itu, Barcelona yang bermaterikan sejumlah pemain legendaris seperti Ronaldinho, Samuel Eto’o, Carles Puyol, dan Xavi Hernandez cuma bisa mengumpulkan 10 poin berkat dua kemenangan serta empat kali imbang.

Cacat yang lain berkaitan dengan jumlah kebobolan Barcelona yang telah menembus dua digit. Gelontoran empat gol ke gawang Marc-Andre ter Stegen di pertandingan terkini kontra Celta Vigo, Minggu (2/10/2016), menggenapi angka kecolongan Blaugrana menjadi 10.

Artinya, Barcelona rata-rata menderita 1-2 gol per laga. Ter Stegen pun hanya pernah dua kali menorehkan clean sheet, yaitu ketika menghadapi Athletic Bilbao (pekan ke-2; 1-0) dan Sporting Gijon (pekan ke-6; 5-0).

Berkaca dari sejarah, kebobolan 10 gol dalam tujuh pertandingan awal musim adalah yang terburuk selama dua dekade sejak 1996.

Rapor Barcelona musim ini sama merahnya dengan edisi 2002/03 dan 2005/05.

Sorotan tajam lantas mengarah ke Ter Stegen, terlebih selepas sang kiper melakukan dua blunder fatal yang berujung gol pembuka dan penutup Celta di jornada 7.

Sepasang keteledoran ini menjatuhkan semangat bertanding Barcelona.