Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kampanye Calon Ketum PSSI, Samakan Visi dengan Voters Hingga Pemerintah

By Jumat, 14 Oktober 2016 | 10:23 WIB
Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar, ingin melaporkan hasil kerjanya pada Presiden Joko Widodo. (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.net)

Kampanye hitam menjadi satu dari segudang peristiwa yang dikhawatirkan Agum Gumelar terjadi di Kongres PSSI, Senin (17/10) mendatang. Ketua Komite Pemilihan PSSI ini mengatakan praktik kampanye hitam kerap menghiasi bursa calon Ketua Umum PSSI.

Penulis: Persianan Galih/Suci Rahayu

"Kami akan terus mengawasi hal itu. Kami akan meminta setiap tim sukses untuk bersikap independen dan netral. Sudah ada regulasi yang mengatur hal itu," kata Agum beberapa waktu lalu.

Agum pun mengatakan bahwa komitenya telah memberikan pengarahan pada voters untuk tidak terbujuk calon ketua umum yang melakukan kampanye hitam dan "serangan fajar".

Komite Pemilihan memang telah menentukan aturan main dalam gaya berkampanye, baik berkampanye dengan bertatap muka maupun melalui jaringan telepon.

Waktu kampanye ditetapkan berlangsung sejak 19 September hingga 17 Oktober 2016.

Eddy Rumpoko, salah satu calon Ketua Umum PSSI, merupakan salah satu kandidat yang paling serius menyikapi kesempatan berkampanye.

Setelah mengunjungi para voters di Jawa Timur, ia kini berkampanye ke Makassar, Kalimantan, dan Papua.

Baca Juga:

Selain untuk meminta dukungan, aktivitas yang dilakukan Eddy ini bertujuan untuk mendengar masukan dari voters. Bentuk kampanye seperti Eddy, ditunjukkan juga oleh Moeldoko.