Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sosok yang paling mengerti Bonucci tak lain adalah Conte. Bonucci datang ke Juventus pada musim 2010-2011 ketika Tim Zebra ini masih ditangani Luigi Del Neri. Namun, pada masa Juventus ditangani Conte, Bonucci menjelma menjadi banteng ketaton.
Conte mampu mengekspos kelebihan Bonucci dalam akurasi operan, entah itu direct pass atau long ball, tajam dalam duel udara, dan membuatnya berkembang sebagai pemain yang punya visi bermain luar biasa.
Bonucci juga terkenal memiliki stamina tak terbatas sehingga mampu melakukan segalanya dengan nyaris sempurna. Ia tampil matang dengan jauh lebih elegan ketika bertahan.
Dirinya juga tajam dalam memanfaatkan kemelut dari situasi bola mati, melalui tandukan maut, atau tembakan geledek, sehingga menyabet gelar pemain terbaik Juventus musim 2014-2015.
Conte terus bersanding dengan Bonucci tak hanya sebatas di Juventus, tapi juga di timnas Italia. Tak heran bila Conte ingin melanjutkan kerja sama dengan Bonucci di Chelsea. Apalagi, Abramovich mendukung penuh keinginan si pelatih.
Kabarnya, Abramovich bahkan sudah sempat menggelar rapat khusus dengan Conte pekan lalu untuk membahas langkah transfer Chelsea di bulan Januari, dengan fokus mendapatkan Bonucci.
Bekas gelandang Chelsea, Michael Ballack, menyatakan bahwa Bonucci akan menjadi rekrutan yang bagus untuk tim asuhan Conte.
“Jika memang ada kemungkinan untuk merekrut pemain hebat yang kaya pengalaman, maka hal tersebut akan brilian untuk Chelsea,” tutur Ballack. Rasanya menarik untuk menanti kelanjutan dari ambisi Chelsea ini.