Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FC Barcelona Berada di antara Periode Emas dan Petaka

By Senin, 10 Oktober 2016 | 13:30 WIB
Gerard Pique berselebrasi merayakan gol untuk FC Barcelona dalam penyisihan grup Liga Champions kontra Borussia Moenchengladbach, Rabu (28/9/2016) (ODD ANDERSEN / AFP)

Barcelona menjadi tim yang paling banyak mencetak gol di antara tim-tim di liga elite Eropa. Namun, pertahanan Barca juga menjadi salah satu yang paling sering kemasukan.

Penulis: Riemantono Harsojo

Barcelona mengemas 36 gol dari 11 pertandingan resmi pada musim ini. Luis Suarez cs mencetak 22 gol dalam tujuh pertandingan di La Liga musim ini, lima gol dalam dua partai di Supercopa de Espana, dan sembilan gol dalam dua laga di fase grup Liga Champion.

Yang menarik, Barcelona memiliki periode lima menit di mana tim asuhan Luis Enrique lebih sering menjebol gawang lawan. Periode itu adalah antara menit 54 sampai 59.

"Lima menit emas," tulis situs Sport.es. Pada periode itu Barca membuat tujuh dari total 36 gol yang sudah tercipta pada musim ini (19,44%).

Lionel Messi paling sering mencetak gol di periode lima menit emas itu. La Pulga bikin gol pada menit 55 (vs Sevilla di leg 2 Supercopa), menit 57 (vs Betis di La Liga), dan menit 55 (vs Leganes di La Liga).

Baca Juga:

Suarez mengemas dua gol di los cinco minutos de oro, yakni pada menit 55 (vs Sevilla di leg 1 Supercopa) dan menit 56 (vs Betis di La Liga).

Dua gol lain di periode emas itu dibukukan oleh Gerard Pique di menit 58 (vs Celta di La Liga) dan Andres Iniesta di menit 59 (vs Celtic di Liga Champion).

Seberapa penting gol-gol di periode lima menit emas itu?

Gol Suarez mengawali kemenangan 2-0 Barca atas tuan rumah Sevilla di partai pertama Supercopa. Selain gol itu, gol-gol lain hanya menambah keunggulan tim atas lawan kecuali satu dari Pique.

Gol sundulan Pique memompa semangat tim untuk bangkit di Balaidos. Setelah menipiskan selisih menjadi 1-3 dengan Celta, penalti Neymar membuat Barca hampir selevel dengan Celta di papan skor.

Namun, kesalahan kiper Marc-Andre ter Stegen membuat tim tertinggal 2-4 sebelum mengakhiri laga dengan skor 3-4.

Dampak Kebobolan

Selain memiliki lima menit emas, sejauh ini Barcelona juga punya periode tiga menit petaka. Pertandingan di Balaidos menjadi penegas kurun waktu yang menjadi noda untuk tim.

Gol pemain Celta, Iago Aspas, pada menit ke-31 dan bunuh diri Jeremy Mathieu (33') menjadikan Barcelona punya catatan paling sering kemasukan di menit antara 31 sampai 34.

Total ada tiga gol lawan yang tercipta di periode itu. Satu lagi tercipta saat pasukan Enrique menang 2-1 di kandang Borussia Moenchengladbach.

Seberapa besar dampak kebobolan di periode tiga menit petaka buat Blaugrana? Cukup besar.

Gol Thorgan Hazard pada menit 34 di Borussia-Park meningkatkan tensi permainan tim karena tertinggal dari tuan rumah.

Di babak kedua Barca mencetak dua gol untuk meraih kemenangan dengan skor 2-1.

Dua gol berdekatan di Balaidos jelas berpengaruh pada Pique cs. Tugas tim menjadi kian berat karena menjadi tertinggal 0-3. Barca akhirnya takluk 3-4.

Barcelona harus meningkatkan kesolidan di lini pertahanan tanpa melihat sudah berapa menit laga berjalan. Namun, periode menit ke-31 sampai 45 dapat menjadi tanda buat Pique cs untuk meningkatkan konsentrasi.

Saat ini Blaugrana telah kemasukan 10 gol di La Liga, bersama Sevilla menjadi yang terburuk di antara enam tim penghuni posisi teratas klasemen sementara.

Periode Barcelona Mencetak Gol:

  • Menit 0-15: 4 gol
  • Menit 16-30: 5 gol
  • Menit 31-45: 4 gol
  • Menit 46-60: 11 gol
  • Menit 61-75: 5 gol
  • Menit 76-90: 7 gol

Periode Barcelona Kebobolan:

  • Menit 0-15: 0 gol
  • Menit 16-30: 2 gol
  • Menit 31-45: 4 gol
  • Menit 46-60: 0 gol
  • Menit 61-75: 2 gol
  • Menit 76-90: 3 gol

[video]https://video.kompas.com/e/5161739044001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P