Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Villas-Boas mengikuti jejak Mourinho dengan mengantarkan Porto menjuarai liga domestik dan Liga Europa, sebelum bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2011.
Akan tetapi, pria yang memiliki rekor kemenangan 84,48 persen di Porto ini cuma bertahan sembilan bulan di Stamford Bridge lantaran mengalami perselisihan dengan sejumlah pemain senior The Blues.
"Pengalaman bersama Chelsea terlalu banyak dan terlalu cepat. Saya tidak fleksibel sebagai manajer pada waktu itu," kata Villas-Boas.
"Saya sosok komunikatif, tetapi saya tidak fleksibel dalam pendekatan saya. Saat berada di Tottenham, saya belajar untuk menjadi berbeda," ucap dia lagi.
54% - Andre Villas-Boas has the best win percentage of any Tottenham manager in the Premier League. Departed.
— OptaJoe (@OptaJoe) December 16, 2013
Seusai menukangi Spurs, Villas-Boas kembali panen gelar bersama Zenit. Dia sukses merengkuh trofi Liga Rusia, Piala Rusia, dan Piala Super Rusia.
.@BlindDaley reveals his @PremierLeague idols and which team-mate he thinks could be a top manager. #MUFC https://t.co/HAvheeiZuO
— Manchester United (@ManUtd) October 4, 2016