Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Faktanya, kami semua berkembang ke arah yang lebih baik. Saya bisa mengerti rekan-rekan di sekeliling saya, mereka juga bisa mengerti saya, meski kami baru sama-sama bermain selama dua bulan,” lanjut Higuain.
Dybala--yang seakan berada di balik bayang-bayang Higuain mulai musim ini yang dibeli Juventus dengan harga 90 juta euro dicicil dua kali--mulai menunjukkan kelasnya.
Musim lalu, pemain berusia 22 tahun itu membuat 23 gol di semua kompetisi.
“Makin sulit jika saya tidak bisa membuat gol. Untungnya, pada pertandingan melawan Zagreb itu, saya bisa membuat gol. Saya sangat lega,” kata Dybala.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, bisa mengambil keuntungan dari partnership Higuain-Dybala. Allegri baru dua kali memasang duet itu sebagai starting XI pada musim ini.
Yang pertama adalah ketika Juventus menang 3-1 atas Sassuolo, 10 September lalu. Higuain membuat dua gol, dengan salah satu gol adalah hasil assist Dybala.
Pertandingan kedua adalah pada 21 September, Juventus menjamu Cagliari dan menang 4-0. Higuain membuat satu gol dan satu assist.
Nah, untuk partai akhir pekan ini, tidak ada alasan buat Allegri memasangkan salah satu dari mereka dengan Mario Mandzukic. Striker Kroasia itu harus rela untuk dibangkucadangkan kali ini. Sebelumnya, Mandzukic sudah empat kali masuk dalam starting XI.
Hanya, Allegri harus memastikan Dybala tidak bermain terlalu jauh dari Higuain. Jarak keduanya yang terlalu jauh ketika berada di lapangan diakui Higuain menjadi penyebab mengapa sulit untuk bisa kompak dengan Dybala sebelumnya.